Lakukan Perjalanan ke Gontor, 117 Santri Asal Kalbar Selesai di Rapid Tes
![]() |
| 117 Santri asal Kalimantan Barat yang hendak kembali menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur melakukan rapid tes di Aula Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar |
Pontianak (Suara Kalbar) – Sebanyak 117 santri asal Kalimantan
Barat yang hendak kembali menempuh pendidikan di pondok pesantren (Ponpes)
Gontor, Jawa Timur melakukan rapid tes di Aula Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson mengatakan
sebanyak 117 santri telah mengikuti pemeriksaan Rapid Test dengan hasil non
reaktif.
“Dinkes Kalbar memang sudah diminta oleh Gubernur Kalbar
untuk melaksanakan rapid test terhadap santri yang akan kembali ke Jawa dan
sudah mulai rapid test yang dilakukan hari ini untuk santri yang akan kembali
ke Gontor sebanyak 117 orang yang dinyatakan non reaktif . Nanti kita akan lakukan
pemeriksaan lagi ,” ungkap Harisson, Selasa (16/6/2020).
Menurutnya, jumlah santri yang akan pulang ke pondok
pesantren (Ponpes) Gontor, Jawa Timur mencapai sekitar 400 lebih santri.
”Semoga ada koordinator dari setiap pesantren yang
menghubungi Dinkes Kalbar untuk dibuat jadwal dan jangan sampai dilakukan dalam
waktu menumpuk. Karena untuk menjaga social distancing, setiap kordinator tiap
pesantren bisa menghubungi Dinkes Kalbar,” tuturnya.
Dijelaskannya untuk pemeriksaan Rapid test dilakukan secara
gratis dan tidak dipungut biaya. Setelah pemeriksaan pertama dilakukan, akan
diberikan surat atas hasil rapis test yang akan digunakan untuk syarat
melakukan perjalanan kembali ke pulau Jawa.
Kasi Fasyankes dan Peningkatan Mutu, Dinas Kesehatan
(Dinkes) Kalbar, Suhasnah menjelaskan bhwa para santri yang dites adalah mereka
yang sempat pulang ke Kalbar dan ingin kembali lagi ke Ponpes tempat mereka
menempuh pendidikan.
“Hal ini dilakukan atas kebijakan Gubernur Kalbar melalui
Kadis Kesehatan Kalbar agar mereka diperiksa Rapid Test secara gratis,”
tegasnya.
Selain itu para santri juga otomatis mendapat surat
keterangan yang digunakan sebagai syarat agar bisa berangkat menggunakan
transportasi udara (pesawat). Adapun pemeriksaan Rapid Test dilaksanakan mulai pukul
07.30 WIB hingga selesai.
“Alhamdulillah kebetulan semua hasil yang kami periksa
non reaktif, jadi tidak ada yang reaktif satupun,” jelasnya.
Ia menambahkan untuk para santri lain yang membutuhkan hal
serupa, selama ada kebijakan gubernur dan kadis kesehatan menurutnya tetap akan
dilayani dan difasilitasi secara gratis.
“Sementara ini khusus untuk Gontor, karena mereka harus
berangkat siang ini,” pungkasnya.
Penulis : Dina Wardoyo
Editor : Diko Eno
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




