SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Lifestyle Membedah Rahasia Gigitannya, T-Rex Ternyata Bukan Satu-satunya Predator Mematikan di Zaman Dinosaurus

Membedah Rahasia Gigitannya, T-Rex Ternyata Bukan Satu-satunya Predator Mematikan di Zaman Dinosaurus

Tyrannosaurus Rex alias T-Rex, (Reuters/Denis Balibouse)

Suara Kalbar – Dinosaurus selalu menjadi misteri yang memikat para ilmuwan. Salah satu yang paling legendaris adalah Tyrannosaurus Rex atau T-Rex, terkenal dengan kekuatan gigitan yang mampu menghancurkan tulang.

Meski begitu, predator lain seperti Giganotosaurus mengandalkan teknik menyayat dan merobek daging, sementara Spinosaurus dengan moncong panjang dan sempit beradaptasi untuk berburu ikan.

Temuan ini diungkap melalui penelitian yang mendokumentasikan biomekanika makan dinosaurus karnivora, dengan analisis menyeluruh terhadap desain tengkorak dan kekuatan gigitan 17 spesies dari berbagai periode di era dinosaurus.

Studi ini menemukan bahwa Tyrannosaurus memiliki kekuatan gigitan yang diperkirakan sejauh ini paling tinggi, dengan tengkorak yang diperkuat dengan otot rahang yang besar. Namun, studi ini menunjukkan bahwa predator dinosaurus lain mengembangkan pendekatan yang berhasil untuk menjatuhkan mangsa bahkan tanpa menyamai gigitan T-rex.

“Kami menemukan bahwa dinosaurus predator besar tidak semuanya mengembangkan jenis tengkorak yang sama untuk menghadapi tantangan makan dalam ukuran besar,” kata ahli paleontologi vertebrata Andre Rowe dari Universitas Bristol seperti dilansir dari Reuters.

“Beberapa, seperti T-rex, memperkuat tengkorak untuk menoleransi kekuatan gigitan yang sangat tinggi dan tekanan tengkorak yang terkait. Lainnya, seperti Allosaurus atau Spinosaurus, memiliki tubuh yang lebih ringan atau mungkin fleksibel yang menyebarkan tekanan dengan cara yang berbeda. Tidak ada satu cara yang ‘benar’ untuk menjadi pemakan daging raksasa, dan itulah intinya,” papar Rowe.

Studi ini berfokus pada spesies dalam kelompok, atau klade, yang disebut theropoda yang mencakup dinosaurus pemakan daging. Para peneliti menggunakan model tiga dimensi tengkorak dari 17 spesies, termasuk dua spesimen Tyrannosaurus yang berbeda, dan menerapkan metode untuk mensimulasikan bagaimana struktur merespons tekanan fisik.

Mereka memperkirakan gaya otot menggunakan rekonstruksi otot digital berdasarkan kerabat dinosaurus yang masih hidup, seperti burung dan buaya, lalu menerapkan gaya tersebut pada model tengkorak untuk mensimulasikan gigitan.

“Fokus kami bukanlah gaya gigitan mentah. Kami menguji bagaimana tengkorak mendistribusikan gaya tersebut di bawah beban, dan bagaimana distribusi ini bervariasi pada setiap garis keturunan karnivora,” kata Rowe.

Sumber: Beritasatu.com

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan