Orang Tua Siswa Keluhkan Jarak pada PPDB SMA-SMK
![]() |
| Khaidir, merupakan orang tua siswa yang anaknya mendaftar di Sman 2 Pontianak yang keluhkan jarak pada PPDB online tahun ini |
Pontianak (Suara Kalbar) – Pendaftaran Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB) Online yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Kalimantan Barat sudah dibuka mulai tanggal 22 Juni sampai 25 Juni 2020.
Siswa dan orang tua dapat mendaftar secara online melalui
aplikasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah untuk memasuki jenjang
pendidikan selanjutnya yakni Sekolah Menengah Atas (SMA).
Salah satu orang tua siswa saat ditemui wartawan mengeluhkan
jarak yang tertera tidak valid atau penempatan dari rumah ke sekolah melalui
jalan yang berbeda sehingga ia merasa dirugikan.
“Seharusnya itu kan rumah saya dekat Sman 2 lewat
belakang itu kan jalan, ternyata itu 727 meter nah sekarang kan anak saya masuk
Sman 2 harus lewat gang Salak berarti mutar dirugikan kurang lebih 400an
meter,” ujar Khadir kepada suarakalbar.co.id.
Khaidir menuturkan bahwa ia datang ke Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalbar untuk menanyakan perihal jarak, dan pada saat
bertanya kepada ibu Fatmawati, ia mendapatkan jawaban bahwa orang tua siswa
yang mengatur jarak padahal Khaidir katakan ia sama sekali tidak ada mengatur
jarak.
“Saya sebagai orang tua datang ke dinas untuk
menanyakan jaraknya, ternyata bu Fatma bilang jaraknya dibuat oleh orang tua,saya
tidak pernah merasa buatnya, tapi itukan otomatis,” beber Khaidir .
Ia datang ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Kalbar
untuk meminta solusi bagaimana cara menyelesaikan permasalah jarak yang ia
dapati.
Mengenai hal ini, Fatmawati selaku Kepala Bidang SMA Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan menuturkan untuk tahap pendaftaran ini dimulai
tanggal 22 Juni 2020 sampai dengan tanggal 25 Juni 2020. Dimulai pukul 08.00
sampai pukul 23.59 .
“Untuk tahap pendaftaran ini kelanjutan dari tahap pra
pendaftaran ( 2-13 Juni ) , Kemudian tahap perbaikan data juga 18-19
Juni,” ucap Fatmawati, Selasa (23/6/2020).
Fatmawati tuturkan untuk tahap pendaftaran ini mereka
memilih sekolah, kemudian mengkonfirmasi data, masih bisa meng-upload data atau
dokumen yang salah atau yang kurang tapi sudah tidak bisa mengukur jarak,
kenapa karena jarak sudah kita beri waktu pada saat masa pra pendaftaran dan
jarak juga kemarin kita beri pada saat perbaikan data atau massa
sanggahan,” tegas Fatmawati.
Fatmawati tuturkan, untuk kuota pendaftaran SMA dan SMK
Negeri di Kalimantan Barat yakni untuk SMA sebanyak 43.073 dan untuk SMK nya
sendiri sebanyak 22.592.
“Jelas kalau untuk menampung seluruh siswa harus ke
Negeri apalagi untuk masuk ke Negeri di kota-kota itu tidak bisa semua,
contohnya di kota Pontianak kita punya daya tampung 6000 sedangkan lulusan SMP
lebih dari 6000, artinya ada selisih mau tidak mau siswa tidak harus masuk ke
Negeri bisa juga anak-anak mask ke sekolah Swasta dengan tujuan agar anak bisa
bersekolah di SMA dan SMK,” pungkas Fatmawati.
Penulis : Yapi Ramadhan
Editor : Dina
Wardoyo
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





