Pekan Gawai Dayak XII Sintang 2025 Ditutup, Sungai Belian Juara Umum
Sintang (Suara Kalbar) – Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny, secara resmi menutup pelaksanaan Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang ke-XII Tahun 2025 yang digelar di Betang Tampun Juah, Jerora Satu, Sintang, pada Sabtu malam (19/7/2025).
Penutupan acara turut dihadiri Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala, anggota Forkopimda, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sintang dan jajaran pengurus, DAD Provinsi Kalbar, Wakil Bupati Sekadau, Ketua DPRD Sintang, Ketua DPRD Sekadau, Ketua DAD Sekadau, jajaran panitia, DAD dari 14 kecamatan, serta para tamu undangan lainnya.
Wabup Florensius Ronny mengapresiasi partisipasi semua pihak, terutama DAD dari kecamatan dan desa yang turut ambil bagian dalam kegiatan tahunan tersebut. Ia menegaskan bahwa pelaksanaan Gawai Dayak selama empat hari berlangsung dengan aman dan damai tanpa insiden berarti.
“Jelas bahwa selama kegiatan tidak ada satu pun keributan. Artinya, ini menunjukkan bahwa masyarakat Dayak adalah masyarakat yang bermartabat dan disiplin. Ini tentu menjadi modal yang kuat untuk kemajuan masyarakat Dayak di masa depan,” ujar Ronny.
Ia juga memberikan ucapan selamat kepada para pemenang lomba, sembari memberi semangat kepada peserta lainnya untuk terus berlatih dan kembali berlaga pada Gawai Dayak ke-XIII tahun depan.
“Gawai ini adalah wujud syukur, ajang berbagi, dan bentuk nyata pelestarian budaya Dayak. Pemerintah Kabupaten Sintang akan terus berkomitmen membangun Sintang dan memajukan masyarakatnya. Untuk itu, kami mengharapkan kerja sama dari seluruh masyarakat,” tambah Ronny.
Sebagai penanda berakhirnya acara, mantan Kapolres Sintang AKBP I Nyoman Budi Artawan didaulat memukul gong, menandai secara simbolis penutupan Pekan Gawai Dayak tahun ini.
Panitia Umumkan Juara Umum
Pekan Gawai Dayak Sintang ke-XII yang digelar sejak 16 Juli 2025 berhasil dilaksanakan dengan sukses dan lancar. Ketua Panitia, Toni, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan, termasuk pengunjung yang telah mematuhi arahan panitia.
“Kami didukung penuh jajaran Polres Sintang, Kodim 1205 Sintang, Pemkab Sintang, PLN, hingga Perumda Tirta Senentang. Terima kasih atas semua dukungannya,” kata Toni.
Ia juga menjelaskan bahwa pengaturan parkir menjadi salah satu fokus utama panitia untuk mengatasi kemacetan seperti yang terjadi pada penyelenggaraan tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, Toni menjelaskan tiga makna utama dari Gawai Dayak, yaitu sebagai bentuk rasa syukur atas panen, ajang bersuka cita dan menjamu tamu, serta sarana pelestarian budaya Dayak.
Pada malam penutupan, Toni mengumumkan DAD Kecamatan Sungai Tebelian sebagai juara umum karena berhasil menyabet juara pertama dalam empat jenis perlombaan. Posisi berikutnya diraih oleh:
• Juara II: DAD Kayan Hulu
• Juara III: DAD Binjai Hulu
• Juara IV: DAD Sintang
• Juara V: DAD Kayan Hilir
Pekan Gawai Dayak ke-XII ini kembali membuktikan semangat persatuan dan pelestarian budaya masyarakat Dayak di Kabupaten Sintang, serta menjadi wadah yang mempererat ikatan antarkomunitas adat di Kalimantan Barat.
Penulis: Lidia/r
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





