SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Sosok Polwan Cantik Polres Mempawah yang Menangis saat Wawancara Dua Anak Duafa

Sosok Polwan Cantik Polres Mempawah yang Menangis saat Wawancara Dua Anak Duafa

Personel Humas Polres Mempawah Brigpol Endah Putrianingsih tak kuasa menahan tangis saat mewancarai dua anak duafa di Desa Sungai Rasau Kecamatan Sungai Pinyuh, Senin (23/6/2025). SUARAKALBAR.CO.ID/Istimewa

Mempawah (Suara Kalbar) – Ada pemandangan menyentuh ketika Tim Humas Polres Mempawah Polda Kalimantan Barat meliput kehidupan masyarakat duafa di Desa Sungai Rasau Kecamatan Sungai Pinyuh, Senin (23/6/2025).

Saat mewancarai Rizki dan Rizka, buah hati warga duafa bernama Tamimi atau akrab disapa Pak Aban, tampak personel Humas Polres Mempawah Brigpol Endah Putrianingsih tak kuasa menahan tangis.

Polwan cantik alumnus Fakultas Hukum Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak mengaku trenyuh karena Rizki dan Rizka mengaku sehari-hari jarang makan karena kesulitan ekonomi sang orangtua.

“Saya tak kuasa menahan tangis karena Rizki dan Rizka sulit mendapatkan makanan yang layak sehari-hari. Saya membayangkan betapa beratnya mereka dalam menjalani hidup seperti ini,” ujar Endah didampingi Kasubsipenmas Bripka Hamdan saat ditemui di Mapolres Mempawah, Kamis (26/6/2025).

Brigpol Endah menuturkan, berdasarkan penuturan Rizki dan Rizka, sehari-hari mereka kadang makan satu kali. Itu pun hanya sedikit nasi dan mie instan. Sedangkan lauk lain jarang sekali dinikmati.

“Semua ini karena kesulitan ekonomi yang melanda keluarga pak Aban. Dalam hal ini, pak Aban adalah sosok single parent. Beliau (Aban) memang bekerja serabutan untuk menghidupi maupun menyekolahkan kedua anaknya,” ungkap Endah lagi.

Atas dasar kesulitan hidup ini lah, Polres Mempawah melalui Kapolsek Sungai Pinyuh AKP Setyadi memutuskan untuk melaksanakan Program Bedah Rumah milik Tamimi atau Pak Aban dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79.

Sebab ketika ditemui Kapolsek AKP Setyadi, Tim Humas Polres Mempawah dan Bhabinkamtibmas Sungai Rasau Briptu Hafize Firman Waliuddin, kondisi rumah Pak Aban sangat memprihatinkan.

Rumah berukuran 4×4 meter itu dinding dan atapnya bolong-bolong, tak memiliki WC dan juga listrik.

Sebagai penerangan di malam hari, Pak Aban menyantol listrik dengan tetangga dengan hanya satu buah bola lampu saja.

“Semoga dari bedah rumah ini, semakin banyak donatur, komunitas maupun lembaga yang menunjukkan kepedulian untuk mengulurkan bantuan. Yok, bersama kita bisa!” ajak Brigpol Endah Putrianingsih.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan