Rahman Tak Lagi Khawatir Biaya Berobat Sang Anak Berkat Program JKN

Pontianak (Suara Kalbar) – Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan sejak tahun 2014 lalu menjadi program pemerintah yang memberikan perlindungan dan kemudahan akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Program ini bertujuan menjamin setiap warga mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak tanpa terbebani biaya yang berat.

Lebih dari satu dekade berjalannya Program JKN, sudah banyak peserta yang memanfaatkan dan merasakan manfaat dari keberadaan Program JKN. Salah satunya adalah Syarif Abdurrahman (34), warga Pontianak. Ditemui di sela-sela aktivitasnya, ia bercerita bahwa ia sempat terbantu dengan adanya Program JKN ketika sang buah hati mengalami gangguan mata namun tidak dapat segera mendapatkan penanganan medis akibat biaya pengobatan yang cukup besar.

“Saya pernah membawa anak ke klinik, tapi setelah tahu harus membayar. Akhirnya saya dan anak saya tidak jadi untuk berobat, karena biaya yang dikeluarkan cukup besar waktu itu,” kenangnya.

Sebelum menjadi peserta JKN, Rahman sempat ragu untuk berobat, karena ia tidak mengetahui adanya program bantuan iuran dari pemerintah bagi masyarakat kurang mampu. Setelah mendapatkan informasi dari tetangga dan dibantu proses pendaftarannya oleh pihak kelurahan, Rahman akhirnya resmi menjadi peserta Program JKN melalui segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI).

“Saya pikir semua peserta harus membayar iuran sendiri, jadi saya belum berani daftar. Setelah dapat informasi dari tetangga dan bantuan dari kelurahan, saya akhirnya tahu bahwa saya bisa menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya ditanggung pemerintah. Setelah mendaftar, saya lega karena bisa ikut program ini tanpa biaya dan mendapat pelayanan yang sama seperti peserta lainnya,” tambahnya.

Sejak saat itu, kehidupan Rahman dan keluarganya berubah. Ia tak lagi khawatir soal biaya saat harus membawa anaknya berobat. Saat pertama kali menggunakan layanan JKN untuk pemeriksaan ke klinik spesialis, ia merasa lega karena pelayanan berjalan lancar dan cepat.

“Saya tunjukkan KTP dan langsung dibantu tanpa ribet. Anak saya langsung ditangani, petugasnya juga ramah dan sigap menjelaskan. Saya sempat khawatir karena pernah dengar peserta BPJS sering dikucilkan, tapi ternyata tidak begitu. Justru saya merasa dilayani dengan baik seperti pasien lainnya,” ujarnya.

Rahman mengatakan, Program JKN telah memberikan dampak nyata dalam kehidupan keluarganya. Kini ia tidak lagi merasa cemas ketika anaknya membutuhkan pengobatan karena sudah ada jaminan kesehatan yang dapat diandalkan. Menurutnya, ini bukan sekadar kemudahan administratif, melainkan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin hak kesehatan bagi masyarakat.

“Saya benar-benar merasa terbantu. Dulu saya hanya bisa berharap ada jalan untuk mengobati anak saya. Sekarang bisa periksa rutin dan ke klinik spesialis, semuanya ditanggung. Alhamdulillah,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi fasilitas kesehatan yang ia kunjungi. Menurutnya, pelayanan yang ramah, tempat yang nyaman, dan proses administrasi yang mudah menjadi pengalaman yang sangat berarti bagi keluarganya.

“Kalau tidak ada Program JKN, mungkin anak saya belum dapat pengobatan sampai sekarang. Kondisi matanya sekarang jauh lebih baik. Setiap kali kontrol, saya selalu merasa bersyukur karena tahu betapa beratnya kalau harus bayar sendiri,” tuturnya.

Sebagai seorang ayah, Rahman merasa lega karena tidak lagi harus memilih antara kebutuhan sehari-hari dan biaya pengobatan anak. Ia menilai Program JKN sebagai solusi utama dalam menjamin akses layanan kesehatan yang berkualitas, adil, dan merata bagi seluruh masyarakat.

“Saya berharap program ini terus berjalan dan semakin ditingkatkan. Banyak keluarga seperti saya yang benar-benar menggantungkan harapan pada program ini. Ini bukan hanya soal kesehatan, tapi juga tentang keadilan hak hidup sehat untuk semua,” tutupnya.

Penulis: Lidia/r

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS