PGD 2026 Bisa Terancam Ditiadakan! Krisantus Sebut Mabuk Saat Gawai Dayak Bisa Kena Hukum Adat
Pontianak (Suara Kalbar) – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, menyampaikan peringatan keras kepada para peserta dan pengunjung Pekan Gawai Dayak (PGD) Kalbar yang tak lama lagi diselenggarakan agar tidak mabuk-mabukan dalam perhelatan budaya tahunan tersebut.
Hal ini ia sampaikan dalam rangkaian seminar bersama Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) yang digelar di Pontianak pada Senin (19/05/2025).
“Itu saya tegas! Saya sudah tegas tadi waktu seminar. Tidak boleh mabuk. Sekadar minum untuk upacara, silakan. Kalau mabuk-mabuk kita hukum adat,” tegas Krisantus.
Krisantus menyoroti maraknya konten mabuk-mabukan yang beredar di sosial media saat kegiatan gawai dayak pada tahun-tahun sebelumnya.
Prihatin dengan hal ini, Krisantus menganggap perbuatan tak terpuji tersebut menjadi boomerang bagi warga Dayak hingga mencoreng martabat budaya Dayak di hadapan masyarakat.
“Kalau saya lihat ada video-video yang tidak indah dipandang, karena sekarang kan jejak digital tidak bisa dihapus.
Mengantisipasi hal tersebut, secara keras Krisantus melarang adanya mabuk-mabukan saat menyelenggarakan gawai dayak. Jika terjadi, Krisantus dengan tegas akan melarang penyelenggaraan Gawai Dayak 2026.
“(Jika masih mabuk-mabukan), tahun depan tidak boleh gawai lagi!” tegas Krisantus.
Penulis: Maria
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





