Ojek Online Jadi Target Konversi Motor Listrik, PLN Rencanakan Subsidi dan Bengkel Khusus
Pontianak (Suara Kalbar) – Dalam penutupan pelatihan teknisi konversi motor listrik yang digelar di SMKN 4 Pontianak, General Manager PT PLN Persero Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP Kalbagbar), Johar Wijaya menyampaikan bahwa ojek online menjadi salah satu target utama program ini konversi motor listrik.
“Kita akan belajar bagaimana kita bisa membantu para ojek online itu bisa mengkonversikan motor minyaknya menjadi motor listrik, sehingga dari sisi pendapatan, contohnya mereka lebih untung, barangkali bisa sampai 15-20% dari biasanya,” ujar Johar pada Rabu (1/5/2025).
Selain keuntungan ekonomi, Johar menekankan bahwa langkah ini juga mendukung target net zero emission serta penggunaan energi baru terbarukan.
“Kami terus meminta support dari berbagai pihak, masyarakat khususnya, bagaimana bisa turut mewujudkan emisi minimal, jadi kita menuju net zero emission. Terus kita menuju energi baru terbarukan sehingga kita mengurangi polusi dan kecemaran udara,” tambahnya.
Terkait biaya konversi, Johar menyebutkan berkisar Rp 12–15 juta per unit. Namun, program subsidi dari pemerintah sudah tersedia sebesar Rp 10 juta, dan sisa biaya rencananya akan ditopang melalui program CSR PLN.
“Kami hitung secara kasar itu hampir sekitar Rp 12–15 juta. Untuk itu kami ada program subsidi dari pemerintah. Kedepannya harapan kami dari PLN bisa mengupayakan sisanya dengan program CSR atau TJSL, sehingga bisa membantu para masyarakat yang pengen mengkonversikan dari motor minyak menjadi motor listrik,” jelasnya.
Johar menyebutkan PLN turut berkomitmen menyediakan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian baterai (SPK) dan pelatihan teknisi melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sekolah dan komunitas.
“Kami bekerjasama dengan Ikatan Motor Indonesia Kalbar untuk mensosialisasikan kepada para anggotanya. Kami juga berkolaborasi dengan Braja yang sudah berpengalaman dalam konversi motor. Jadi dengan pelatihan teknisi ini, para teknisi bengkel tidak hanya paham motor bensin, namun juga motor listrik,” ujar Johar.
Terkait rencana konversi motor bagi ojek online, ia menyebutkan akan mendata sejumlah pekerja ojek online dan kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi.
Ketua IMI Kalbar yang juga anggota Komisi V DPR RI, Yuliansyah, menegaskan dukungannya terhadap program ini dan menyebut bahwa Presiden Prabowo juga memberi perhatian pada kebutuhan para pengemudi ojek online.
“Yang tidak terlepas tadi yang sudah disampaikan dari pihak PLN bahwa program ini, salah satunya untuk menurunkan emisi. Dan juga ini sesuai dengan arahan dari Pak Presiden kita, Pak Prabowo Sudjanto, bagaimana untuk bisa perubahan dari bensin ke listrik salah satunya untuk membantu pihak ojek onlne,” terang Yuliansyah.
Penulis: Maria
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





