SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Headline Kritik Tajam Bebby Nailufa soal Banjir: Pemerintah Harus Jujur pada Rakyat

Kritik Tajam Bebby Nailufa soal Banjir: Pemerintah Harus Jujur pada Rakyat

Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Bebby Nailufa.[HO-Istimewa]

Pontianak (Suara Kalbar) – Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Bebby Nailufa, melontarkan kritik tajam terhadap pernyataan Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, yang disampaikan dalam rapat paripurna terkait tanggapan terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pontianak Tahun 2025–2029.

Dalam rapat yang digelar pada Jumat (9/5/2025) tersebut, Bebby menilai bahwa pernyataan Bahasan terkait persoalan banjir di Kota Pontianak tidak mencerminkan kondisi nyata yang dialami masyarakat. Ia secara khusus menyoroti istilah “acap” yang digunakan Bahasan untuk menggambarkan kondisi banjir.

“Saya melihat apa yang ditanggapi Pak Wali Kota bukan bicara soal benar atau tidaknya, tapi fakta di lapangan. Kita berbicara fakta. Kalau bicara fungsi pengawasan, ini adalah aspirasi masyarakat, masyarakat yang menyuarakan itu,” tegas Bebby, yang juga merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kota Pontianak.

Lebih lanjut, Bebby mempertanyakan kejujuran pemerintah dalam menggambarkan kondisi sebenarnya, khususnya di wilayah-wilayah yang sering terdampak banjir saat musim hujan.

“Kalau kita membenahi Kota Pontianak, kita harus jujur apa adanya. Kalau memang kondisinya banjir, ya katakan banjir. Bisa nanti kalau musim hujan, kita bawa Pak Wakil pergi ke Purnama, itu banjir apa acap? Terus di Sepakat 2, saya bingung nih,” sindirnya.

Bebby menekankan pentingnya transparansi dalam perencanaan pembangunan daerah agar persoalan krusial seperti banjir tidak ditutupi atau diminimalisasi.

“Kalau kita ingin membenahi Kota Pontianak, kita jujur apa adanya supaya benar-benar kita menyelesaikan. Jangan sampai ini hanya penggiringan publik saja. Saya tidak ingin juga bahasanya seperti itu. Bukan berarti kita mendoakan menjadi tidak baik. Kalau baik, kita katakan baik. Kalau tidak, harus jujur katakan tidak,” tegasnya lagi.

Penulis: Fajar Bahari

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan