SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Lifestyle Ngopi Sambil Literasi, Trinjak Hadirkan Kedai Kopi Berkonsep Edukatif di Pontianak

Ngopi Sambil Literasi, Trinjak Hadirkan Kedai Kopi Berkonsep Edukatif di Pontianak

Suasana Perpustakaan mini di Kedai Kopi Trinjak, menghadirkan konsep kedai kopi dengan literasi. [SUARAKALBAR.CO.ID/Meriyanti]

Pontianak (SuaraKalbar)- Di tengah ramainya geliat kedai kopi di Pontianak, hadir sebuah tempat yang tak hanya menyajikan aroma kopi hangat, tetapi juga semangat literasi. Namanya Trinjak, sebuah kedai kopi mini dua lantai yang terletak di Jalan Nusa Indah 1, Kota Pontianak.

Begitu memasuki kedai ini, pengunjung akan disambut oleh bar kopi dan rak buku yang tertata di sudut ruangan. Naik ke lantai dua, suasana semakin nyaman dengan adanya karpet, sofa, dan rak-rak berisi koleksi buku. Tempat ini dirancang untuk menjadi ruang baca sekaligus ruang diskusi yang terbuka bagi siapa saja.

Fahmi, owner Trinjak, menjelaskan bahwa kedai ini lahir dari kecintaan ia dan dua rekannya terhadap dunia literasi dan pendidikan.

“Awalnya itu kan karena kawan saya ada yang suka baca, kalau saya memang suka diskusi, kami memang tertarik gitu dengan pendidikan, dengan hal yang berkaitan dengan pendidikan,” jelas Fahmi saat ditemui di kedai kopi Trinjak pada Jumat (18/4/2025).

Ia bersama kedua temannya akhirnya memutuskan untuk membuat kedai kopi Trinjak ini, awalnya sebelum dibuat konsep kedai kopi dengan literasi ini, mereka memang sudah sering membuat konten di Instagram dengan tema pendidikan.

“Awalnya kami jualan kaos, kemudian kaos-kaos itupun isinya tentang pendidikan juga, selain itu juga ada konten-konten yang kami buat, jadi sekalian aja tempat ini kami jadikan semacam basecamp dengan menyediakan buku-buku,” jelas Fahmi.

Lebih lanjut, Fahmi menyampaikan bahwa ia berharap dengan adanya konsep kedai kopi seperti ini pembaca yang datang selain dapat menikmati kopi juga dapat sekaligus membaca buku-buku yang tersedia.

“Selain kedai kopi, kami juga pengen ngasi hal-hal positif ya untuk anak-anak muda sekarang,” tutur Fahmi.

Buku-buku yang tersedia di kedai kopi Trinjak ini juga merupakan koleksi pribadi Fahmi dan teman-temannya. Selain itu Ia juga menyampaikan bahwa kedainya terbuka bagi siapa saja yang ingin menyumbangkan buku.

“Ini memang buku-bukunya punya sendiri, belum ada sih yang menyumbangkan, jadi kalau ada yang mau menyumbangkan buku boleh saja,” ujarnya.

Rencananya kedepan, Fahmi ingin membuat semacam diskusi yang menghadirkan pemantik di kedai kopi Trinjak.

“Kita pengen buat diskusi gitu, nanti diskusinya bisa ngajak dosen atau apalah, cuma memang masih belum karena kedai ini juga masih baru, jadi masih ada beberapa hal yang harus di perbaiki,” tutupnya.


Penulis:
Meriyanti

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan