SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Ngopi di Atas Bus, Sensasi Baru Nikmati Keindahan Kota Malang

Ngopi di Atas Bus, Sensasi Baru Nikmati Keindahan Kota Malang

Kafe keliling dengan bus

Suara Kalbar – Akhir pekan tiba, waktu yang pas untuk
berkeliling kota. Minum kopi di atas bus sambil menikmati keindahan Kota
Malang menjadi salah satu altenatif pilihan menyegarkan pikiran setelah
sepekan penat dengan aktivitas pekerjaan.

Sebuah perusahaan
otobus Pandawa 87 menyulap bus pariwisata miliknya menjadi sebuah kafe
keliling. Tidak hanya minum kopi sambil menikmati makanan ringan,
traveler juga bisa melihat pemandangan Kota Malang dari dalam bus. Rute
yang dipilih pun dipastikan melintasi bangunan ikonik Kota Malang.

Dimulai
dari kawasan Jalan Soekarno Hatta, para traveler berkumpul di titik
kumpul di depan Distro Realizm87. Sebelum memasuki bus ada protokol
kesehatan pencegahan COVID-19
yang harus dilalui oleh para traveler. Mereka diwajibkan mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir. Kemudian mereka dicek suhu tubuhnya
dengan thermo gun.

Traveler masuk bus. Bagi rombongan satu keluarga akan ditempatkan
dalam satu meja. Sedangkan bagi sepasang traveler dia akan ditaruh dalam
satu meja namun dengan menerapkan physcial distancing. Selanjutnya kopi
dan makanan ringan akan dikirim oleh pramusaji.

Wisata sejarah

Setelah
makanan dan minuman kopi sampai di meja traveler. Pemandu wisata akan
memimpin perjalanan rombongan kafe bus selama perjalanan. Para traveler
pertama-pertama akan diajak melintas melewati Taman Krida Budaya, lanjut
ke Patung Pesawat Soekarno-Hatta, melintas ke kawasan Arjosari hingga
ke pusat oleh-oleh Kripik Tempe Sanan.

Selanjutnya, rombongan melintas ke Stasiun Malang dan berlanjut ke
Bundaran Tugu, Balai Kota Malang. Di sini traveler akan berhenti sejenak
untuk menikmati taman kota Alun-alun Tugu. Mereka diberi waktu untuk
turun dari bus, selanjutnya mereka dibebaskan untuk berswafoto atau
mengabadikan momentum di taman kota.

Setelah puas di Alun-alun
Tugu rombongan dibawa ke kawasan cagar budaya Ijen Boulevard. Di sini
traveler juga diberi waktu untuk turun sejenak melihat bangunan-bangunan
heritage di sepanjang Jalan Ijen. Di kawasan ini terdapat puluhan
bangunan rumah kuno, perpustakaan kota, Museum Brawijaya, hingga
pedestrian. Setelah itu rombongan akan dibawa kembali ke titik kumpul.

CEO Pandawa87, M Gian Aljabal

“Kami
membuat konsep baru dengan orang yang suka ngopi mau ke kafe, kami
alihkan ke bus sambil melihat kondisi Kota Malang. Kadang orang enggak
tahu, misalnya stasiun sejarahnya seperti apa.

Biasanya kita ngelewatin
aja,” kata CEO Pandawa87, M Gian Aljabal, Sabtu, 11 Juli 2020.

“Jadi,
dengan adanya wisata ngopi di dalam bus ini, tujuannya, selain untuk
membangkitkan pariwisata ketika pandemi COVID-19, ini juga sekaligus
mengedukasi masyarakat agar masyarakat juga tahu bahwa di kotanya ini
ada sejarah ini,” katanya.

Terdampak COVID-19

Gian
mengatakan, selain ingin menawarkan konsep wisata baru, inovasi ini
dilakukan karena PO Bus Pandawa 87 turut terdampak Pandemi COVID-19.
Sektor pariwisata masih sepi sehingga dia pun terpaksa mengubah bus
pariwisata miliknya menjadi kafe keliling. Harga yang dibanderol sebesar
Rp50 ribu pada traveler mendapat kopi dan makanan ringan.

Kafe keliling dengan bus

“Dampak
dari pandemi ini memang terasa, kita buatlah program Ngipok Uklam,
bahasa Malang yang artinya ngopi sambil berjalan di atas bus. Sementara
satu bus saja. Tujuannya adalah untuk mengedukasi masyarakat bahwa di
Malang ini banyak sekali objek wisata, terutama wisata-wisata bersejarah
yang dipakai untuk refreshing maupun untuk menambah pengetahuan,” ujar
Gian.

Setiap hari selain Jumat, jam keberangkatan dibagi empat
sesi, yakni pukul 10.00, 13.00, 16.00 dan 19.00 WIB. Sedangkan hari
Jumat, hanya tersedia tiga sesi pukul 13.30, 16.00, dan 19.00 WIB.

Fasilitas di dalam unit armada bus Mercedes Benz OH 1626 dengan
fasilitas AC, tempat duduk eksekutif, toilet, full music atau karaoke,
serta pemandu wisata selama perjalanan. Dia menganggap ngopi di atas bus
sebagai bisnis potensial karena Malang memang terkenal dengan bangunan
sejarahnya.

Seorang traveler di Malang Raisya Amalia yang
mengikuti Ngipok Uklam atau ngopi di atas bus mengaku banyak pengalaman
seru dan menarik selama perjalanan. Bersama ketiga temannya dia mengaku
sangat menikmati perjalanan di atas bus. Selain minum kopi dia juga
mendapat edukasi bangunan bersejarah di Kota Malang.

“Kita juga
bosen di rumah, jadi ingin coba ngopi sambil keliling kota ternyata asik
juga. Bisa ngopi nyemil snack melihat Kota Malang dan mendengarkan
sejarah yang diceritakan oleh pemandu wisata saat berada di objek-objek
bersejarah,” ujar Raisya.

Sumber : Viva.co.id

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan