SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak LinkAr Borneo Tawarkan Solusi Ekosistem untuk Cegah Banjir di Kalbar

LinkAr Borneo Tawarkan Solusi Ekosistem untuk Cegah Banjir di Kalbar

Ketua LinkAr Borneo Ahmad Syukri (ANTARA

Pontianak (Suara Kalbar)- LinkAr Borneo mengusulkan solusi komprehensif untuk mengatasi banjir di Kalimantan Barat dengan pendekatan berbasis ekosistem dan teknologi.

Ketua LinkAr Borneo, Ahmad Syukri, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat guna mengatasi masalah banjir yang semakin kompleks akibat perubahan iklim dan degradasi lingkungan.

“Kami mendorong sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan banjir yang semakin kompleks akibat perubahan iklim dan degradasi lingkungan,” katanya melansir dari ANTARA, Kamis(6/2/2025).

Dia menjelaskan bahwa salah satu faktor utama penyebab banjir di Kalimantan Barat adalah berkurangnya daya serap tanah akibat alih fungsi lahan yang masif.

“Kami melihat bahwa solusi utama adalah dengan memperbaiki tata kelola air dan pemanfaatan ruang yang berkelanjutan,” tuturnya.

LinkAr Borneo mengusulkan beberapa langkah konkret, termasuk restorasi daerah tangkapan air, peningkatan kapasitas drainase alami, serta penerapan kebijakan tata ruang yang lebih ketat untuk menjaga keseimbangan ekologi.

Selain itu, organisasi ini juga menekankan pentingnya edukasi masyarakat dalam mengelola lingkungan sekitar agar lebih ramah terhadap resapan air.

“Kami mendorong kebijakan yang lebih berpihak pada keberlanjutan lingkungan, seperti moratorium izin perkebunan dan pertambangan di daerah-daerah yang rentan banjir,” katanya.

Sebelumnya, LinkAr Borneo juga telah melakukan riset dan pendampingan di beberapa wilayah yang kerap terdampak banjir, seperti Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak.

Hasil kajian mereka menunjukkan bahwa selain faktor perubahan iklim, pembangunan infrastruktur yang tidak memperhitungkan aspek lingkungan juga memperparah kondisi banjir di wilayah ini.

Sebagai langkah lanjutan, LinkAr Borneo berencana untuk menggandeng lebih banyak pihak, termasuk akademisi dan komunitas lokal, dalam merancang solusi adaptif yang dapat diterapkan di berbagai daerah rawan banjir di Kalimantan Barat. Mereka juga akan mengusulkan program penghijauan di daerah hulu sungai serta penguatan mitigasi bencana berbasis masyarakat.

“Dengan berbagai upaya tersebut, LinkAr Borneo berharap dapat membantu menciptakan solusi jangka panjang yang tidak hanya mengatasi dampak banjir, tetapi juga mencegah terulangnya bencana serupa di masa depan,” tuturnya.

Sumber: ANTARA

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan