PLN Perkuat Pasokan Listrik untuk Dukung Industri Kratom di Pontianak

Pontianak (Suara Kalbar) – Demi memperkuat komitmennya dalam mendukung hilirisasi industri dengan menyediakan listrik yang andal dan kompetitif, PT PLN (Persero) yaitu PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Barat melakukan penambahan daya listrik untuk pabrik kratom milik PT Hensen Cahaya Gemilang di Jalan Budi Utomo, Siantan, Pontianak Utara pada Senin (20/01/2025).

Penambahan daya listrik di pabrik PT Hensen Cahaya Gemilang tersebut ditingkatkan hampir setengah dari daya listrik awal yaitu dari 240.000 VA menjadi 345.000 VA.

Acara ini dihadiri oleh Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Kalbar, Albert Safaria, bersama jajaran manajemen PLN serta perwakilan dari PT Hensen Cahaya Gemilang. Kepala Gudang PT Hensen Cahaya Gemilang, Abdul Muis, menyampaikan apresiasinya atas pelayanan PLN.

“Kami sangat mengapresiasi langkah cepat dan responsif PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik di pabrik kami. Pelayanannya sangat komunikatif dan profesional,” ujarnya, Rabu (22/1/2025).

Albert Safaria menyatakan bahwa pertumbuhan pelanggan industri di Kalimantan Barat terus menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Ia menegaskan PLN berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik guna mendukung produktivitas pelaku usaha.

“Pelanggan cukup fokus pada pengembangan bisnisnya, biar PLN yang urus kebutuhan listriknya,” tambahnya.

General Manager PLN UID Kalbar, Joice Lanny Wantania, menambahkan bahwa langkah ini merupakan bentuk dukungan PLN terhadap visi Pemerintah untuk mempercepat hilirisasi industri, khususnya di wilayah Kalimantan Barat.

“PLN siap mendukung pertumbuhan industri melalui penyediaan listrik yang cepat, andal, dan kompetitif. Kami terus agresif mengembangkan sistem kelistrikan dan menjangkau potensi pelanggan di sektor industri,” jelas Joice.

Penambahan daya ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas PT Hensen Cahaya Gemilang, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat secara keseluruhan.

Penulis: Maria

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS