SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News China Ancam Ambil Langkah Tanggapi Sanksi Dagang AS

China Ancam Ambil Langkah Tanggapi Sanksi Dagang AS

Kementerian
Luar Negeri China menganggap sanksi-sanksi AS merupakan campur tangan
urusan dalam negerinya dan usaha Washington untuk menyulitkan
perusahaan-perusahaan China. (Foto: ilustrasi).

Suara Kalbar– China, Selasa (21/7), mengatakan akan mengambil langkah-langkah yang
diperlukan setelah pemerintah AS memberlakukan sejumlah sanksi dagang
terhadap 11 perusahaan China yang dituding melakukan pelanggaran HAM
terhadap Muslim di Xinjiang.

Sanksi-sanksi itu meningkatkan tekanan AS terhadap Beijing menyangkut
Xinjiang, di mana Partai Komunis yang berkuasa dituduh melakukan
penahanan massal, kerja paksa dan pelanggaran-pelanggaran lain terhadap
kelompok minoritas Muslim.

Xinjiang termasuk dalam serangkaian konflik menyangkut HAM,
perdagangan dan teknologi yang menyebabkan hubungan AS-China terpuruk ke
tingkat terendah dalam puluhan tahun. Sebelumnya, pemerintah Presiden
Donald Trump juga memberlakukan sanksi terhadap empat pejabat China
terkait tuduhan-tuduhan pelanggaran HAM. Beijing menanggapi dengan
mengumumkan serangkaian sanksi terhadap empat senator AS yang mengecam
catatan HAM China.

Menteri Perdagangan Wilbur Ross mengatakan, Senin (20/7),
sanksi-sanksi itu diberlakukan “untuk memastikan bahwa barang-barang dan
teknologi AS tidak digunakan Partai Komunis China untuk menyerang
kelompok minoritas Muslim yang tidak berdaya.”

Kementerian Luar Negeri China menganggap sanksi-sanksi itu sebagai
campur tangan AS dalam urusan dalam negerinya, dan usaha Washington
untuk menyulitkan perusahaan-perusahaan China.

Apa yang menjadi perhatian AS bukan masalah HAM sama sekali, tapi
bagaimana menekan perusahaan-perusahaan China, mengganggu stabilitas di
Xinjiang dan mencoreng kebijakan-kebijakan China di Xinjiang,” kata juru
bicara kementerian itu, Wang Wenbin.

“Kami mendesak AS untuk
memperbaiki kekeliruannya dan berhenti mencampuri urusan dalam negeri
China,” lanjutnya.

Sumber : VOA Indonesia

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan