SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Gemawan dan Kitabisa Bantu Pendidikan Pelajar di Mempawah, Dukung Konservasi Lingkungan

Gemawan dan Kitabisa Bantu Pendidikan Pelajar di Mempawah, Dukung Konservasi Lingkungan

Gemawan berkolaborasi bersama HARAPA dan Kitabisa menghantarkan bantuan pendidikan “Beasiswa Tunas untuk Bibit Calon Penjaga Bumi, Bersama Lestarikan Alam”, pada Minggu (03/11/2024).[SUARAKALBAR.CO.ID/Istimewa]

Mempawah (Suara Kalbar)- Lembaga Gemawan bekerja sama dengan HARAPA dan platform crowdfunding Kitabisa menyelenggarakan program bantuan pendidikan bertajuk “Beasiswa Tunas untuk Bibit Calon Penjaga Bumi, Bersama Lestarikan Alam” pada Minggu (03/11/2024).

Bantuan ini diberikan kepada 10 pelajar dari empat kecamatan di Kabupaten Mempawah, yaitu Kecamatan Jungkat, Pinyuh, Mempawah Timur, dan Sadaniang. Para penerima beasiswa dipilih berdasarkan kriteria tertentu, di antaranya berasal dari keluarga yang terlibat dalam pengelolaan hutan dan lahan.

Hermawansyah, pengurus Gemawan, dalam kegiatan yang berlangsung di Rumah Gesit Mempawah menyampaikan bahwa program ini diinisiasi untuk membantu keluarga petani dan nelayan yang kerap menghadapi kendala ekonomi.

“Nah salahsatunya adalah soal himpitan ekonomi masyarakat petani dan nelayan yang itu berpengaruh terhadap dayatahan mereka, untuk juga bagaimana anak-anak mereka itu mendapatkan pendidikan yang layak,” katanya, Selasa (5/11/2024),

Ia menambahkan bahwa beasiswa ini bertujuan memberikan inspirasi kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat akan pendidikan.

“Nah karena itu Gemawan mencoba melalui pendekatan ini bersama Kitabisa.com untuk memberikan inside bagaimana semestinya Pemerintah melihat apa-apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat,” sambungnya.

Pria yang kerap disapa Wawan ini menyebut beasiswa ini juga merupakan bentuk dorongan bagi generasi muda di Mempawah untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan.

“Sebetulnya kita ingin katakan lah ya mencoba menjawab sedikit ataupun hal kecil yang sebetulnya itu sudah menjadi fenomena jamak terjadi untuk menjadi semacam wake up call gitu, ya ayo kita lihat lagi masalah di lapangan lalu mari kita rumuskan sama-sama seperti apa pendekatan teknokrasi program dan kegiatan dan seterusnya. Karena jangan sampai yang selama ini kita lihat itukan masih ada gap antara intervensi program, kegiatan, pelayan dengan dampak di lapangan,”katanya lagi.

“Karena terkadang masih ada kesenjangan informasi agenda, apa yang diinginkan masyarakat itu belum tentu dapat terformulasi dalam berbagai kebijakan program dan kegiatan pemerintah,” ujar dia.

Lebih lanjut, Wawan berharap upaya ini menjadi pemicu bagi pemerintah agar merumuskan program yang lebih tepat sasaran.

“Hari ini kita coba menggandeng Kitabisa.com masuk-masuk ke Mempawah bersama Gemawan bagaimana menjawab sedikit ataupun soal-soal kecil yang menjadi tantangan, dan kebutuhan yang dihadapi oleh masyarakat dengan harapan mudah-mudahan ini menjadi trigger untuk kita punya kesamaan cara pandang, lalu juga frekuensi yang saling terhubung untuk bagaimana menyelaraskan gerak langkah program dan kegiatan, sehingga Insya Allah itu menjadi tepat sasaran presisi menjawab kebutuhan faktual yang ada di lapangan,” ucapnya.

Wawan mengatakan kita memang menyarasar anak-anak muda pelajar mulai dari SMP, SMA, dan Mahasiswa, ini kan sebetulnya semacam stimulus insentif mechanism yang coba kita dorong untuk mengapresiasi peran anak-anak muda dalam menjaga lingkungan makanya judul kegiatannya juga “Beasiswa untuk Tunas, Tunah-tunas Baru Calon Penjaga Bumi”.

“Karena kita ingin menggerakan kesadaran anak-anak muda bagaimana tanggung jawab mereka selaku generasi hari ini terhadap kebekelanjutan, dan keberlangsungan serta kelestarian alam di Bumi Galaherang ini,” terangnya.

Ia juga menambahkan, karena menuju 2045 di Era Momentum Indonesia Emas yang pada akhirnya nanti akan menjadi apa, yang akan berperan lebih dominan itu adalah generasi mereka, generasi kita hari ini cuma menyambungkan rantai sejarahnya lalu merintis jalannya.

“Ya mudah-mudahan ini kalau jalannya sudah sesuai maka generasi berikutnya itu tinggal melanjutkannya lagi, sudah kita pandu dengan gagasan dan katakan lah narasi-narasi perubahan yang baik, dan itu harus menjadi sebuah gerakan kolektif yang dilakukan secara terus menerus, tidak boleh berhenti sampai katakan lah selesai tugas kita selaku umat manusia di muka bumi ini,” tutup Wawan sembari mengakhiri dengan senyuman khasnya.

Seorang penerima beasiswa, Sahendra dari Kecamatan Sadaniang, menyampaikan apresiasinya kepada Gemawan.

“Berkat bantuan ini, sambungnya, saya pribadi merasa terbantu, dengan adanya beasiswa ini dan kedepanya semoga makin giat belajar. Dan kedepannya Gemawan semoga sukses selalu, karena tujuan Gemawan ini sangat mulia, karena demi merawat lingkungan alam. Karena Tuhan juga bilang ke kita semua sebagai umat manusia jangan merusak alam. “Semoga dengan beasiswa ini kita bisa lebih giat belajar. Baiklah hanya itu saja yang bisa saya sampaikan mewakili teman-teman yang lainnya, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,” tutupnya.

Penulis: Ria

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan