SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak LSF Gaungkan Gerakan Sensor Mandiri di Pontianak, Lindungi Anak dari Konten Tidak Layak

LSF Gaungkan Gerakan Sensor Mandiri di Pontianak, Lindungi Anak dari Konten Tidak Layak

Ketua Komisi III LSF Kuat Prihatin (ANTARA

Pontianak (Suara Kalbar)- Lembaga Sensor Film (LSF) menggencarkan Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri untuk meningkatkan perlindungan anak dari konten yang tidak layak. Kali ini, Pontianak dipercaya sebagai tuan rumah kampanye ini, yang diharapkan mampu mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya seleksi film bagi anak-anak.

Ketua Komisi III LSF, Kuat Prihatin, menjelaskan bahwa hanya sekitar 2,8 persen dari 41.000 judul film yang telah disensor oleh LSF, sementara sisanya masih belum melalui proses sensor. Ini terutama terjadi pada konten yang beredar di platform Over-The-Top (OTT) yang tidak sepenuhnya terjangkau oleh LSF.

“Dari 41.000 judul film, hanya 2,8 persen yang telah disensor oleh LSF. Ini menunjukkan bahwa banyak film yang beredar di platform Over-The-Top (OTT) belum terjangkau oleh proses penyensoran,” ujarnya melansir dari ANTARA, Sabtu(26/10/2024).

Ia menekankan pentingnya penyensoran film untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak sesuai. Menurutnya hanya 2,8 persen film yang sudah dipotong di jaringan informatika menjadi perhatian serius, mengingat banyaknya film yang beredar dan potensi risiko yang ada.

“Kami menargetkan sosialisasi yang ingin dicapai yaitu menjangkau 10.000 orang. Saat ini, baru sekitar 100 orang yang terpapar informasi tentang pentingnya sensor film. Upaya sosialisasi dilakukan dengan mengunjungi berbagai lokasi, termasuk sekolah dan bioskop,” kata dia.

Menurutnya dalam iklan layanan masyarakat ditampilkan sebelum film. Diperkirakan, jumlah penonton bioskop dalam setahun mencapai 60-70 juta orang, yang menjadi potensi besar untuk sosialisasi lebih lanjut.

“Ada rencana untuk memasukkan pesan sosialisasi ke dalam kurikulum pendidikan melalui kerja sama dengan badan standarisasi kurikulum,” jelas dia.

Menurutnya untuk sensor mandiri, peran orang tua sangat penting dalam memilih film yang sesuai untuk anak-anak mereka.

“Edukasi masyarakat dan kesadaran akan dampak negatif film yang tidak sesuai usia diharapkan dapat menciptakan lingkungan menonton yang lebih aman dan sehat bagi generasi mendatang,” jelas dia.

Sumber: ANTARA

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan