Dishub Kayong Utara Sebut Pelabuhan Swasta di Teluk Batang Bisa Merugikan Pelabuhan Pemerintah
Kayong Utara (Suara Kalbar)- Polemik aktivitas pelabuhan yang dikelola oleh perusahaan swasta (PT. Armada Jaya Khatulistiwa) di perairan Teluk Batang ditindaklanjuti Pj Bupati Kayong Utara Alfian melalui rapat terbatas, Kamis (25/07/2024).
Memimpin langsung rapat, Pj. Bupati Alfian meminta agar persoalan tersebut bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya agar tidak menjadi kesalapahaman ditengah masyarakat. Meski begitu, Alfian menilai dari kesimpangsiuran pemberitaan yang beredar, semua itu adalah bentuk kepedulian masyarakat serta untuk kepentingan daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kayong Utara, Erwan Wahyu Hidayat menilai aktivitas bongkar muat di pelabuhan swasta di Teluk Batang akan mematikan pelabuhan umum yang telah dibangun oleh Pemerintah Daerah bahkan Pemerintah Pusat.
“Dermaga yang dibangun itu katanya memang untuk membongkar semen. Nah, kalau terkait itu idealnya semua aktivitas bongkar muat barang itu dilakukan di pelabuhan umum. Nah Pelabuhan umum inikan pelabuhan yang dimiliki oleh pemerintah, maupun itu pelabuhan sungai, seperti yang ada di Pelabuhan Kelotok di Teluk Batang. Sedangkan Pelabuhan laut yang dikelola syabandar, idealnya seperti itu. Sehingga dia (pihak swasta) tidak boleh menggunakan pelabuhan sendiri,” jelas Erwan.
Lebih lanjut, Erwan menjelaskan dalam membangun terminal khusus secara aturan digunaakan untuk menunjang usaha pokok perusahaan seperti perusahaan perkebunan sawit yang membutuhkan pelabuhan untuk bongkar muat pupuk maupun CPO, sehingga diperlukan terminal khusus untuk kegiatan perusahaan. Sedangkan semen bukan untuk kepentingan menunjang usaha, tapi untuk dikomersil atau dijual kembali, maka seharusnya menggunakan Pelabuhan umum.
“Harusnya, kondisi seperti ini tidak boleh dan (pihak swasta) harus menggunakan pelabuhan umum,” ujarnya.
Sementara, untuk pembangunan terminal khusus bisa dilakukan secara pribadi oleh perusahaan tertentu untuk kegiatan komersil jika mengalami kondisi tertentu seperti lokasi pelabuhan umum dengan lokasi kegiatan bongkar muat terlalu jauh, akses menuju pelabuhan umum sulit dan pelabuhan umum overload.
“Teluk Batang sudah memilik pelabuhan sungai dan pelabuhan nasional yang dikelola oleh syabandar seharusnya bisa menggunakan pelabuhan yang ada untuk menunjang perekonomian disekitar pelabuhan,” tambahnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now