SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Landak Pemkab Landak Beri Bantuan Alsintan Kepada 31 Poktan

Pemkab Landak Beri Bantuan Alsintan Kepada 31 Poktan

Penyerahan bantuan Alsintan berupa pompa air Ishoku PA80-3S GP Premium kepada 31 kelompok tani Penerima Bantuan Alsintan di Kabupaten Landak Tahun Anggaran 2024.SUARAKALBAR.CO.ID/Diskominfo Kab. Landak

Landak (Suara Kalbar)– Pj Bupati Landak Gutmen Nainggolan secara simbolis menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) tahun anggaran 2024 kepada 31 kelompok tani (poktan) di Aula Kantor Dinas PPKP Landak, Kamis (27/06/2024).

Bantuan berupa Pompa Air ini diberikan Pemerintah Kabupaten Landak melalui Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (PPKP) Kabupaten Landak dalam peningkatan areal tanam padi dan jagung untuk antisipasi darurat pangan di Kabupaten Landak.

Pj. Bupati Landak itu juga menuturkan bahwa bantuan Alsintan (Pompa Air) yang akan diserahkan merupakan bantuan langsung dari Direktorat Alsintan Kementrian Pertanian tahun 2024 untuk kelompok tani yang sudah terdaftar sebagai Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL).

“CPCL ditetapkan melalui pengajuan proposal permohonan bantuan Alsintan dan telah melalui verifikasi oleh Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak,” jelasnya.

Pompa Air yang diserahkan saat ini merupakan pompa air Ishoku PA80-3S GP Premium yang mampu memberikan suplesi air irigasi seluas minimal 10 Ha. Dengan menggunakan pompa air tersebut diharapkan dapat mendorong sektor pertanian agar semakin maju, mandiri dan modern.

Dikatakan Gutmen, dalam rangka meningkatkan produksi beras nasional, maka Kementerian Pertanian telah melakukan berbagai terobosan. Salah satu langkah yang diusung adalah Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui pompanisasi untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan tata kelola air di lahan persawahan.

“Kegiatan perluasan areal tanam ini ditargetkan sebanyak dua juta hektar lahan sawah kering dapat terairi dengan baik, sehingga mampu memperkuat ketahanan pangan secara mandiri tanpa harus tergantung pada kebijakan impor,” ujar Gutmen.

Gutmen berpendapat bahwa penggunaan Alsintan, apa pun jenisnya, dapat juga mengurangi kejenuhan dalam pekerjaan petani, dan tenaga kerja dapat dialokasikan untuk melakukan usaha tani lain atau kegiatan non pertanian yang sifatnya lebih kontinyu.

Sebelumnya penanaman padi dilakukan setahun sekali. Namun setelah ada teknologi pertanian modern, penanaman padi bisa dilakukan 2-3 kali setahun karena kegiatan pengolahan dan panen yang cepat, sehingga Indeksi Pertanaman (IP) juga meningkat.

Khusus di Kabupaten Landak saat ini lahan bukan lagi berupa kawasan hutan, tetapi telah menjadi lahan pertanian atau lahan yang pernah digunakan, terdiri atas sawah, tegalan, pekarangan, perkebunan yang semua berpotensi untuk diolah menjadi lahan produktif. Kabupaten Landak memiliki luas lahan sawah untuk luasan yang fungsional setiap musim tanam sebesar 45.100 Ha dan luas Iahan kering (Ladang/huma) sebesar 27.618 Ha.

“Lahan sawah lebih banyak diusahakan untuk komoditas pangan terutama padi. Lahan sawah merupakan andalan utama dan diprioritaskan untuk mempertahankan ketahanan pangan, sehingga untuk mencapai swasembada padi dan jagung serta komoditas pangan Iainnya diarahkan pada lahan kering,” terangnya.

Gutmen berharap agar bantuan alsintan ini dapat meningkatkan produksi dan provitas pertanian sehingga berdampak luas bagi kesejahteraan petani di Kabupaten Landak. Dia juga menegaskan bahwa bantuan itu merupakan miliki anggota kelompok tani dan bukan milik pribadi.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan