Alisa Khadijah Kalbar dan Singkawang Gelar Diskusi Ekonomi Syariah
Singkawang (Suara Kalbar)- Asosiasi Muslimah Pengusaha se-Indonesia (Alisa) Khadijah ICMI Wilayah Kalimantan Barat bersama Alisa Khadijah ICMI Kota Singkawang menggelar diskusi interaktif ekonomi syariah dengan mengangkat tema peluang dan target bisnis berbasis syariah di Ruang Bumi Bertuah Kantor Wali Kota Singkawang, Senin(20/5/2024).
Kegiatan diskusi ini menghadirkan narasumber Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islami (FEBI) IAIN Pontianak DR Syamsul Hidayat, MA, Dosen FEBI IAIN Pontianak DR Fauziah, MM yang juga penasehat Alisa serta Ketua Alisa Khadijah ICMI Orwil Kalbar Aida Mokhtar, M.Hum.
“Tujuan kegiatan ini adalah menyebarluaskan dan meningkatkan pemahaman kepada pengusaha dan pelaku usaha mikro kecil dan menenangah di Kota Singkawang, tentang pentingnya memahami bisnis berbasis syariah,” ujar ketua panitia kegiatan Anisah Rochayati.
Dia menjelaskan peserta kegiatan yaitu sebanyak 50 orang pengusaha dan pelaku UMKM. Di tempat yang sama Ketua Pengurus Daerah Alisa Khadijah ICMI Kota Singkawang Debbie Tri Swastika mengatakan Kota Singkawang sudah beberapa kali mendapatkan predikat kota tertoleran.
“Ide dan gagasan dari organisasi kemasyarakatan, akademisi dan masyarakat luas harapannya bias diakomodir oleh Pemerintah Kota Singkawang,” paparnya.
Debbie menjelaskan pada kegiatan diskusi interaktif bisnis syariah hari ini. “Salah satu materi yang akan disampaikan narasumber adalah prosfek wisata halal di Singkawang,” paparnya.
“Kami lihat di Singkawang ini sudah ada program Sehati (Sejuta sertifikasi halal Gratis) Program pemerintah pusat melalui Kementrian Agama Republik Indonesia,” katanya.
Serta ada juga program sertifkasi halal dari dinas instansi kabupaten kota dan provinsi. “Kami dari organisasi Alisa Khadijah ICMI, Insya Allah senantiasa membantu pemerintah dalam melaksanakan program sertifikat halal ini dengan mensosialisasika program sehati, program dari dinas instansi terkait untuk suksesnya proram pemerintah serta meningkatkan kualitas maupun kwantitas produk usaha UMKM di Kota Singkawang,” jelasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA GOOGLE NEWS






