PPK Pantau Pembangunan Rusun dan Rusus di Institut Shanti Bhuana Bengkayang
Bengkayang (Suara Kalbar) – Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Barat monitoring hasil pekerjaan Rumah Susun atau Rusun dan Rumah khusus atau Rusus di Institut Shanti Bhuana (ISB) Bengkayang, Kamis (11/1/2024).
Tim Monitoring dan sekaligus PHO ini dilakukan oleh Michael Robert selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan Rusun dan Rusus Kalimantan Barat.
Dalam kunjungannya tersebut Michael Robert menyatakan bahwa proyek rumah susun yang menggunakan APBN tersebut sudah selesai di kerjakan pada bulan Desember 2023, sehingga pada Kamis 11 Januari 2024 pihaknya kembali melakukan pengecekan untuk memastikan kegiatan tersebut telah selesai dan sesuai aturan.
“Saya lihat bangunan sudah bagus dan sudah jadi, menara air sudah berfungsi, instalasi listrik sudah berfungsi semuanya sudah baik, tetapi sebelumnya PHO dilakukan tidak serta merta pekerjaannya 100 persen selesai, karena kita lihat lagi jika masih ada kekurangannya misalnya dari segi kerapian, kebersihan dan lainnya itu harus dibenahi, karena saya sebagai PPK tidak mau menerima pekerjaan yang asal jadi,”katanya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada rekan media yang telah membantu untuk melakukan pengawasan terhadap pembangunan proyek tersebut dan kepada pihak Yayasan Santo Yohanes Salib yang menaungi Institut Shanti Buana yang membantu mengontrol pekerjaan, serta Pemerintah Kabupaten Bengkayang.
“Karena dari kita tidak bisa untuk mengontrol setiap saat pembangunan yang di laksanakan mengingat kegiatan yang sama di setiap daerah, yang standby di sini hanya menajemen, pengawas, konsultan saja,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Frater Stepanus mewakili Yayasan Santo Yohanes Salib Institut Shanti Buana mengucapkan terima kasih terhadap bangunan yang di berikan oleh pihak Kementerian Pekerjaan Umum, menurut nya kualitas pekerjaan yang telah dibangun melebihi pekerjaan yang yayasan lakukan selama ini.
” Dari kualitas cor beton nya, kemudian instalasi listrik nya sebelumnya kami tidak pernah pake ekstery karena keterbatasan dana tapi ini sudah sangat lengkap sekali dan kami merasa puas,” kata Frater Stepanus.
Kemudian Frater Stepanus menuturkan pihaknya juga terbuka untuk siapapun yang ingin melakukan kunjungan ataupun peliputan di Kampus Institut Shanti Buana, dengan mematuhi alur prosedur yang telah ditetapkan pihak Kampus, karena kami ada tata laksana aturan yang telah ditetapkan, jadi untuk masuk lokasi Kampus tidak bisa sembarangan, namun jika sudah melalui prosedur tetap kami terima,” tegasnya.
“Jika ada sesuatu yang ingin di bicarakan, ibarat kita bertamu ke rumah orang harus terlebih dahulu minta izin dan ketuk lah maka pintu akan di bukakan tidak usah menyelonong, karena di tempat ini tidak semua bisa masuk langsung ke lokasi biasanya hanya terbatas sampai patung yang ada di depan Kampus,” tutur Frater Stepanus.
Ia juga berharap semoga kedepannya pihak Yayasan Institut Shanti Buana mendapatkan lagi bantuan bangunan, mengingat akan ada penambahan Fakultas yang akan di lakukan oleh pihaknya.
“Mengingat banyak anak-anak yang perlu kita bantu di daerah perbatasan, karena itulah kita hadir dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menciptakan tenaga-tenaga yang handal mempunyai intelektual serta mempunyai integritas dan iman yang kuat,”terangnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





