SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Sport Kisruh Pemain Timnas U-23, Erick Thohir Angkat Bicara dan Tekankan Pentingnya Kesatuan

Kisruh Pemain Timnas U-23, Erick Thohir Angkat Bicara dan Tekankan Pentingnya Kesatuan

Ketum PSSI Erick Thohir seusai menghadiri konferensi pers Piala Dunia U-17 2023 Indonesia di Menara Danareksa, Sabtu (24/6/23). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)

Suara Kalbar – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah mengeluarkan pernyataan mengenai kontroversi pemain asing yang tidak melepas pemain Indonesia ke Timnas Indonesia U-23. Erick Thohir menyatakan keprihatinannya tentang situasi ini dan memberikan peringatan tegas mengenai peraturan terkait pemain dan pelatih asing di dalam sepak bola Indonesia.

Erick Thohir mengambil pelajaran dari kasus penolakan pemain untuk dilepas ke Timnas Indonesia U-23 oleh pelatih asing, seperti yang terjadi dengan Rizky Ridho dan Dzaky Asraf yang tidak dilepas oleh pelatih Thomas Doll dan Bernardo Tavares. Meskipun para pemain tersebut bersedia memperkuat Timnas Indonesia U-23 dalam Piala AFF U-23 2023, mereka tidak bisa dilepas karena turnamen tersebut bukan agenda FIFA.

Erick Thohir mengakui bahwa Piala AFF U-23 mungkin hanya dianggap sebagai turnamen antara oleh beberapa pihak, namun ia menegaskan bahwa jika pemain memiliki keinginan untuk memperkuat tim nasional, mereka seharusnya diberi kesempatan untuk melakukannya. Hal ini menunjukkan komitmen Erick Thohir untuk memastikan bahwa pemain Indonesia memiliki kesempatan yang setara untuk berpartisipasi dalam timnas, terlepas dari pertimbangan komersial atau non-FIFA turnamen.

“Saya sudah meminta Exco me-review aturan liga tahun depan. Seperti biasa kalau orang asing kerja di Indonesia pasti ada izin Kemnaker sama seperti kita bekerja di luar negeri,” kata Erick Thohir melansir dari Bolatimes.com, Rabu (16/8/2023)

“Saya juga mau para pemain asing ini ada abcd-nya apa? Salah satunya mereka harus menghormati timnas,” sambung mantan presiden Inter Milan tersebut.

Lebih lanjut, Erick Thohir tidak mau para pekerja asing di sepakbola Indonesia merendahkan pemain-pemain lokal. Dikatakannya, harus ada perasaan saling menghormati, karena pekerja asing didatangkan bagian dari pembinaan.

“Kedua mereka (pekerja asing) memperlakukan asisten dan pemainnya dengan hormat jangan ngebentak sembarangan kita bukan bangsa yang bisa direndahkan. Jadi mereka harus menghormati adat istiadat kita dan mereka di sini tidak hanya memberikan prestasi, tetapi juga membina sepak bola Indonesia, kalau tidak, buat apa, hanya mengejar prestasi tapi tak ada kontribusi untuk bangsa,” ucapnya.

Terakhir, Erick Thohir menyebut akan dilakukan standarisasi pelatih. Nantinya, hanya juru taktik yang dianggap lolos baru bisa bekerja di Indonesia.

“Ketiga kita mau standarisasi, kalau perlu tes mental. Kita ingin pelatih yang memberikan kontribusi juga, di mana kualitas para pelatih dan mental harus pas,” pungkasnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan