SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Lifestyle Mitos dan Fakta Konsumsi Karbohidrat bagi Pasien Diabetes, Ini Penjelasan Dokter Spesialis

Mitos dan Fakta Konsumsi Karbohidrat bagi Pasien Diabetes, Ini Penjelasan Dokter Spesialis

Ilustrasi gula putih (Freepik/Jcomp)

Suara Kalbar – Beredar anggapan bahwa penderita diabetes harus menghindari konsumsi karbohidrat, termasuk gula dan nasi, namun apakah benar demikian? Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital Bekasi, dr. Melisa Diah Puspitasari, Sp.PD, memberikan penjelasan mengenai hal ini. Menurutnya, karbohidrat tidak hanya terdapat dalam gula dan nasi, tapi juga makanan lain seperti jagung, kentang, ubi-ubian, mie, dan makanan manis lainnya. Makanan-makanan ini sering menjadi bagian dari makanan pokok sehari-hari di Indonesia dan dapat menjadi sumber gula yang diubah menjadi energi oleh tubuh saat beraktivitas.

Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula atau glukosa dalam darah. Kondisi ini sering disebut sebagai penyakit gula atau kencing manis. Penting bagi penderita diabetes untuk memahami pentingnya mengelola pola makan dengan bijaksana dan sesuai dengan anjuran dari tenaga medis.

Ilustrasi diabetes (Pexels/Nataliya Vaitkevich)
Ilustrasi diabetes (Pexels/Nataliya Vaitkevich)

“Jika Anda memiliki diabetes, dimana terjadi peningkatan kadar gula darah yang tinggi di dalam darah, konsumsi karbohidrat berlebih dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung koroner, penyakit ginjal, kerusakan saraf, hingga infeksi jaringan seperti infeksi di kaki,” ujar dr. Melisa
Melansir dari Suara.com–Jaringan Suarakalbar.co.id, Rabu (2/8/2023).

Sehingga alih-alih tidak mengonsumsi sama sekali karbohidrat, dr. Melisa lebih menyarankan pasien diabetes untuk mengontrol dan membatasi asupan karbohidrat, dan cenderung dikonsumsi di bawah batasan normal untuk orang sehat pada umumnya.

“Takaran karbohidrat sebaiknya disesuaikan dengan kondisi pada setiap diabetisi. Untuk mencegah gula darah meningkat, Anda mungkin dianjurkan untuk membatasi konsumsi karbohidrat hingga 10, 15, hingga 25 gram per penyajian,” jelas dr. Melisa.

Meski begitu dr. Melisa mengatakan setiap orang memiliki batas konsumsi yang berbda. Inilah sebabnya setiap pasien diabetes diwajibkan berkonsultasi dengan dokter atau ahli nutrisi terkait kondisi penyakitnya.

“Terutama jika Anda mengidap diabetes melitus tipe 1, yang mengharuskan Anda untuk mengkonsumsi insulin secara rutin,” tambah dr. Melisa.

Berikut ini 3 jenis karbohidrat yang perlu diantisipasi yakni sebagai berikut:

1. Gula

Gula merupakan tipe karbohidrat sederhana yang bisa langsung dicerna oleh tubuh ketika kita konsumsi. Gula bisa ditemukan pada makanan manis seperti buah utuh, jus, produk susu, madu, hingga makanan olahan seperti permen dan kue-kue.

2. Pati

Pati adalah tipe karbohidrat kompleks yang membutuhkan waktu lama untuk mencernanya hingga menjadi energi. Pati biasa ditemukan pada makanan pokok seperti nasi, kentang, pasta, ubi, dan jagung.

3. Serat

Sama seperti pati, serat adalah jenis karbohidrat kompleks dan biasa ditemukan pada makanan seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian.

“Beberapa makanan seperti nasi dan gandum diketahui memiliki jenis karbohidrat lebih dari satu. Makanan yang kaya akan serat dapat membantu Anda untuk mengontrol kadar gula darah, sehingga baik untuk penderita diabetes,” tutup dr. Melisa.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan