Didik Karakter Remaja, Seratusan Pelajar SMKN 1 Mempawah Hilir Direkrut Jadi Mitra Praja
Mempawah (Suara Kalbar) – Seratusan pelajar SMK Negeri 1 Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat telah dibentuk oleh Satuan Polisi Pamong Praja Mempawah sebagai Pelajar Mitra Praja.
Pembentukan ini dirangkai dengan Penyematan PIN Pelajar Mitra Praja, Sosialisasi Perda Nomor 3 tahun 2018 tentang Ketertiban Umum, serta Penyuluhan Narkoba dari BNNK Mempawah, di SMKN 1 Mempawah Hilir, Kamis (13/7/2023).
Mewakili Kasatpol PP Mempawah, Kabid Perlindungan Masyarakat (Linmas) Muhammad Yusra mengucapkan terima kasih atas dukungan dan sambutan hangat Kepala SMKN 1 dan jajaran.
“Kehadiran kami di sini melaksanakan sejumlah agenda merupakan bagian dari kegiatan Satpol PP kunjungan ke sekolah dalam rangka pembinaan kepada anak-anak pelajar SMKN 1 Mempawah Hilir,” katanya.
Yusra berharap pasca terbentuknya Pelajar Mitra Praja ditambah penyampaian materi sosialisasi Perda 3/2018, serta penyuluhan bahaya narkoba dapat mewujudkan dapat membentuk generasi muda yang berkarakter.
“Dengan adanya kegiatan kami di sekolah-sekolah ini dapat menjadi momentum untuk mengedukasi pelajar agar dapat memahami aturan yang berlaku terkait ketertiban umum dan bahaya narkoba,” katanya.
Satpol PP, imbuh Yusra, bersama pihak sekolah akan terus berupaya meningkatkan interaksi dan komunikasi intens untuk mencarikan solusi terhadap gangguan ketertiban dan ketentraman terkait kenakalan siswa/pelajar.
Termasuk memberikan atensi dan asistensi kepada sekolah sebagai bentuk pembinaan kepada pelajar, meliputi penyuluhan dan sosialisasi, serta menerima pengaduan baik melalui email atau whatsapp, maupun pengaduan langsung ke unit pelayanan Satpol PP Mempawah.
“Kami juga akan melakukan pengawasan kepada siswa dalam batasan kemampuan institusi, serta memfasilitasi sekolah dalam pelaksanaan tugas pengawasan sepanjang tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar,” bebernya.
Selanjutnya Yusra mengimbau para pelajar SMA sederajat agar menghindari berbagai macam perbuatan yang dapat mengganggu ketertiban umum dan melanggar hukum, baik di sekolah maupun saat di luar sekolah.
“Sebab bilamana sudah terjaring razia Satpol PP, maka semua akan malu termasuk orang tua, dan itu akan menjadikan persepsi negatif sebagai tanda murid yang bandel, serta mengganggu ketentraman dan ketertiban,” ucapnya.
Dan dengan hadirnya Satpol PP di tengah-tengah masyarakat dan pelajar, diharapkan Yusra, dapat meminimalisasi kenakalan remaja/pelajar yang melakukan tindakan-tindakan penyimpangan.
“Tentu kita akan memberikan pembinaan yang humanis, sehingga masyarakat akan merasa tenteram, aman dan tentunya tidak terganggu dan lingkungan menjadi lebih tertib,” tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Sekretaris Disdikporapar Mempawah Heri Purwanto, perwakilan BNN Mempawah, serta guru SMKN 1 Mempawah Hilir.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




