Peran Penyuluh Keluarga Berencana Ditingkatkan untuk Meningkatkan Laporan SIGA di Kalbar
Pontianak (Suara Kalbar) – Laporan Sistem Informasi Keluarga (SIGA) di Kalimantan Barat masih tergolong rendah, sehingga peran penyuluh keluarga berencana perlu ditingkatkan. SIGA merupakan aplikasi Sistem Informasi Keluarga yang telah diintegrasikan dengan Basis Data Keluarga Indonesia oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dan dapat digunakan oleh penyuluh keluarga baik di tingkat kabupaten maupun desa.
Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Barat, Pintauli Romangasi Siregar, mengungkapkan bahwa laporan SIGA di Kalimantan Barat berada di posisi keempat terendah, sejajar dengan Papua, Nusa Tenggara Timur, dan provinsi lainnya. Oleh karena itu, peran penyuluh keluarga perlu ditingkatkan untuk meningkatkan laporan tersebut.
“Rendahnya laporan SIGA ini dikarenakan penyuluh tidak melakukan perekaman sehingga persentase kita masih rendah meski sudah melakukan tugasnya dengan baik,” kata Pintauli saat membuka pertemuan pengelola program ketahanan keluarga Minggu (25/06/2023) sore.
Pintauli menjelaskan bahwa perekaman data pada laporan SIGA harus ditingkatkan ke depannya. Jika terdapat kendala di lapangan yang dihadapi oleh tenaga penyuluh, hal tersebut harus segera ditangani.
“Semua yang kita lakukan adalah upaya untuk menurunkan stunting sehingga harus di tangani oleh semua pihak sampai tingkat bawah,” terangnya.
Sementara itu, Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Ahli Madya, Hadirin, menambahkan bahwa laporan SIGA di 14 kabupaten/kota hingga bulan Juni masih rendah. Dengan adanya pertemuan pengelola program ketahanan keluarga ini, diharapkan laporan SIGA dapat meningkat dan angka stunting dapat terus ditekan.
“Nantinya dalam pelatihan ini peserta akan dibekali berbagai materi dari narasumber yang berkompeten agar dapat disalurkan ke tingkat bawah,” tutup Hadirin.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now