SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Kalbar Pelatihan Bidan dan Dokter Dorong Penggunaan MKJP di Kalbar

Pelatihan Bidan dan Dokter Dorong Penggunaan MKJP di Kalbar

Sejumlah Bidan dan Dokter dari berbagai wilayah di Kalimantan Barat mengikuti pelatihan Pelayanan Kontrasespsi di Fasilitas layanan kesehatan. SUARAKALBAR.CO.ID/Septa Haryati

Pontianak (Suara Kalbar) – Sejumlah Bidan dan Dokter dari berbagai wilayah di Kalimantan Barat mengikuti pelatihan Pelayanan Kontrasespsi di Fasilitas layanan kesehatan, kegiatan ini pun bertujuan meningkatkan kemampuan Bidan dan Dokter umum yang ada di desa dalam pelayanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di salah satu hotel pada Minggu (11/06/2023) siang.

Satu diantara peserta Dokter Desy marselina mengatakan adanya pelatihan tersebut pihaknya cukup terbantu,untuk menambah pengetahuan dan ilmu yang bisa diterapkan di lapangan. Terlebih Desy mengaku sering melihat ibu muda jarang menggunakan MKJP.

“Kurang kesadaran ibu muda tersebut karna takut dan mitos terkait MKJP yang beredar di masyarakat sehingga mereka enggan menggunakanya,” kata Desy.

Adanya pelatihan ini dapat membantu mendorong dan mengedukasi ibu – ibu untuk menggunakan MKJP, karna banyaknya manfaat yang bisa didapat dari metode kontrasepsi tersebut.

“MKJP dapat membantu menurunkan stunting juga dan mengatur jarak kelahiran anak,” tambahnya.

Sementara Itu Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Pintauli Siregar menjelaskan pelatihan ini penting dilakukan agar pelayanan penggunaan alat kontrasepsi di lapangan dapat berjalan dengan baik, karna jika para bidan dan dokter ini tidak memiliki sertifikat yang baik yang kompetensi dan pelatihan menimbulkan keraguan saat melakukan pelayanan.

“Kita memiliki keterbatasan anggaran sehingga diharapkan Kabupaten Kota dapat mengakomodir pelatihan,terlebih angka bidan di Kalbar mencapai 10.000 ” jelas Pintauli.

Pentingnya sertifikat pelatihan ini dikhawatirkan kedepanya ada regulasi yang mengatur Bidan dan Dokter wajib memiliki sertifikat pelayanan MKJP tentu membuat tenaga kesehatan tidak maksimal menjalankan tugasnya.

“Mungkin pada saat kuliah mereka sudah mendapat ilmu ini namun secara legal formalnya mereka siap pelayanan adalah harus dilatih dari luar pendidikan,” tutupnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan