Seniman Mengubah Wajah, Jusin Clasic Tertarik Jadi Pesulap Sejak Kecil

Jusin Tiono atau lebih dikenal Jusin Clasic. dok.foto : Wikipedia

Singkawang (Suara Kalbar)- Menjadi seorang pesulap memang menjadi cita-cita bagi Jusin Tiono atau Jusin Clasic (25) sejak kecil hingga kemampuan trik sulap sederhananya ditampilkan kepada teman-temannya di sekolah.

Dirinya terinspirasi dari David Copperfield sang pesulap dunia yang begitu terkenal sehingga dirinya berlatih untuk menjadi pesulap profesional.

“Saya sudah lama terjun di dunia entertain, dan mengikuti lomba sulap di luar negeri dan ikut main sulap di Indonesia,” ujar Justin Tiono kepada suarakalbar.co.id, Jumat (8/1/2021).

Dia menjelaskan sejak usia 11 tahun sudah berani menunjukkan keahlian sulap kepada teman-teman di sekolahnya dan dirinya pertama kali belajar trik sulap secara otodidak.

Saking keingintahuannya terhadap trik-trik sulap dirinya membeli berbagai macam VCD terkait trik sulap, agar rasa penasarannya hilang. “Sulap pertama yang saya lakukan yaitu koin di tangan bisa hilang, dan teman-teman suka dengan trik saya,” jelasnya.

Lantaran sering menampilkan trik sulap, dirinya bahkan dikontrak di salah satu stasiun televisi untuk dikontrak dalam tayangan sulap, namun orangtuanya tidak berkeinginan dirinya menjadi pesulap.

Tidak berapa lama dirinya kemudian pergi ke Beijing, Republik Rakyat Tiongkok untuk melanjutkan perkuliahan, disana dirinya juga kembali memperdalam ilmu trik-trik sulap.

Namun bagi Justin Tiono, dia lebih senang pada trik sulap bian lian atau mengubah wajah ketimbang pada aliran sulap seperti mentalis, escafe magic atau jenis-jenis aliran sulap lainnya.

Justin Tiono berharap profesi sulap kedepannya dapat lebih baik diantaranya mendapat banyak perhatian baik dari pemerintah atau pihak lainnya. 

Penulis  : Hendra