Kemenag Mempawah Ajak Umat Kristiani Terapkan Moderasi Beragama

Kasubbag Tata Usaha Kemenag Mempawah, Ishak, berfoto bersama usai membuka kegiatan pemilihan Pengurus Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kabupaten Mempawah di GPPIK, Rabu (5/10/2022). SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Aspari

Mempawah (Suara Kalbar) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah,Hasib Arista,  melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Ishak, mengajak umat Kristiani untuk menerapkan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari.

Ajakan itu disampaikannya ketika memberikan sambutan Pembentukan LPPD (Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah) Kabupaten Mempawah periode 2023-2028  di Gereja Persekutuan Pemberitaan Injil Kristus, Rabu (5/10/2022) siang.

Ishak menuturkan, berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 19 tahun 2005 Bab III Pasal 3 dan pasal 9 ayat 3 bahwa Pengurus LPPD Kabupaten/Kota diangkat dan diberhentikan oleh Bupati/Walikota, atas usul Kepala Kemenag Kabupaten/Kota setelah mendengar saran dari Pimpinan Gereja.

Ishak menegaskan, Kementerian Agama selalu hadir untuk semua agama.

“Kemenag adalah milik semua agama. Kemenag didirikan sebagai bentuk kehadiran negara memfasilitasi kepentingan umat beragama,” ujarnya.

Menurut Ishak, Indonesia bukan negara agama, bukan pula negara sekuler. Indonesia adalah negara berdasarkan Pancasila yang masyarakatnya menjunjung nilai-nilai agama.

“Kehadiran Kementerian Agama logis, sebagai bentuk fasilitasi negara terhadap umat beragama untuk menjalankan ajaran agama,” ujarnya lagi.

Setiap agama, kata Ishak, ingin dekat dengan Tuhan melalui pujian-pujian. Di dalam agama Islam ada MTQ, di Gereja ada Pesparawi dan lain sebagainya.

“Semua itu dilakukan supaya kita manusia bisa berdamai dengan Tuhan dan berdamai dengan diri sendiri,” imbuh dia.

Kemenag memiliki tujuh program prioritas. Salahsatunya adalah moderasi beragama. Moderasi beragama itu merupakan cara pandang beragama yang di tengah-tengah. Tidak ekstrem kiri dan tidak ekstrem kanan.

“Kita akan hidup dengan tenang jika saling toleransi, saling memahami dan saling menghormati setiap agama,” tegasnya.

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar. Dengan ribuan suku dan agama yang berbeda-beda.

“Jika ini dijadikan sebagai suatu anugerah, bisa jadi potensi kekuatan luar biasa. Namun, jika dijadikan gesekan, akan jadi perpecahan,” ucap Ishak.

Karena itu, Kemenag Mempawah sangat mendukung kegiatan Pesparawi. Harapan utamanya, dari kegiatan ini bisa semakin dekat dengan Tuhan. Bisa saling kenal dengan saudara dari kabupaten/kota lainnya se-Indonesia.

“Semoga bisa jadi juara. Tapi, itu bukan tujuan utamanya,” katanya di depan para Pengurus Gereja selaku perwakilan dari Denominasi Gereja yang ada di Kabupaten Mempawah dan Pengurus LPPD.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS