SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Landak Banjir di Sejumlah Wilayah Landak Berangsur Surut

Banjir di Sejumlah Wilayah Landak Berangsur Surut

Tampak jembatan kayu penghubung kedua akses jalan di Kabupaten Landak roboh diterjang banjir, Senun (18/1/2021).

Landak (Suara Kalbar) – Banjir besar yang telah melanda lima kecamatan di Kabupaten Landak dan merendam ribuan rumah warga fasilitas umum, pekantoran serta persekolahan kini mulai berangsur surut, Senin (18/1/2021).

Dampak bencana juga di rasakan Polsek Ngabang beserta asramanya, akibat hal tersebut membuat pelayanan umum untuk sementara ditiadakan, selain itu banjir juga  memaksa  seluruh penghuni asrama harus mengungsi akibat ketinggian air tak mungkin mereka harus bertahan.

Usai banjir mulai surut, seluruh personel Polsek Ngabang yang dipimpin oleh Kapolsek Ngabang Kompol Pesta Tampubolon mulai melakukan pembersihan terhadap bangunan kantor dan lingkungannya yang dipenuhi lumpur mengunakan peralatan damkar mini Polsek Ngabang yang biasa digunakan untuk penanganan bencana Karhula.

Ditemui saat aktifitasnya, Kapolsek Ngabang mengatakan dan berharap agar tidak terjadi banjir susulan karena dampak yang dirasakan sangatlah menyusahkan dan merugikan banyak pihak.

“kita percepat pembersihan ini supaya pelayanan umum yang tertunda dapat segera berfungsi kembali, sehingga masyarakat yang berkepentingan bisa segera terlayani,” kata Tampubolon.

Tampubolon juga mengungkapkan bahwa terkait bencana banjir, sebagian personelnya juga ditempatkan pada beberapa titik untuk memonitor situasi di wilayah terdampak bajir.

“Tugas mereka tidak hanya memonitor dan melaporkan perkembangan situasi, mereka juga harus selalu berkoordinasi dengan  pihak terkait seperti perangkat Desa maupun BPBD Landak,” katanya.

Sementara itu, setelah sebelumnya wilayah di Kecamatan Kuala Behe dilanda banjir selama tiga hari, kini air benar-benar surut, Senin (18/1/2021).

Pasca banjir, masyarakat disibukan dengan aktivitas membersihkan lumpur dan sampah di rumah masing-masing akibat banjir yang merendam rumah penduduk hingga lantai atas bahkan mencapai atap rumah.

 “Banjir yang terjadi mengakibatkan banyak kerugian bagi masyarakat yaitu menghambat kegiatan masyarakat, merendam ratusan rumah dan lahan pertanian, perkebunan serta ternak dan lainnya,” katanya.

Dia mengatakan kerusakan paling parah akibat banjir yaitu jembatan gantung Dusun Sejaya Kuala Behe rusak berat dan nyaris putus sehingga tidak dapat dilalui lagi.

Kapolsek Kuala Behe Ipda Rinto beserta anggota meninjau langsung beberapa tempat yang sebelumnya terendam banjir untuk memastikan bahwa tidak ada lagi air yang merendam rumah penduduk 

“Serta memastikan bahwa warga tidak ada lagi yang mengungsi dan sudah kembali ke rumah masing-masing untuk dapat melakukan aktivitas seperti biasa,” ujar Ipda Rinto.

Penulis : Rilis Polres Landak

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan