Gubernur Kalbar Bersama Bupati Sanggau Melakukan Panen Perdana Program PSR

Sanggau (Suara Kalbar) – Gubernur Kalbar diwakili Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar Muhammad Munsif bersama Bupati Sangggau, Paolus Hadi dan Forkompimda Sanggau melakukan panen perdana buah kelapa sawit program peremajaan sawit rakyat (PSR) dibawah naungan Koperasi Unit Desa (KUD) Sinar Mulia, di Desa Penyeladi Hulu, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Rabu (7/9/2022).

Muhammad Munsif pada kesempatan tersebut mengucapkan selamat kepada kelompok tani dibawah binaan KUD Sinar Mulia yang telah berhasil dalam menjalankan program pemerintah untuk mesejahterakan petani.

“Lewat Program PSR ini menjadi bukti apa yang diimpikan pemerintah berhasil dengan hasil panen yang luar biasa,” Muhammad Munsif.

Peremajaan kelapa sawit pekebun ungkapnya, merupakan salah satu program strategis nasional yang telah dicanangkan presiden Joko Widodo pada tahun 2017.

“Pelaksaan program ini di Kalimantan Barat efektif mulai dilakukan pada tahun 2018 yang diikuti delapan Kabupaten, yaitu Ketapang, Sambas, Bengkayang, Landak, Sanggau, Sekadau, Melawi dan Kubu Raya,” katanya.

Realisasi dana bantuan yang sudah disalurkan BPDPKS untuk wilayah Kalbar sampai dengan Agustus 2022 sebesar Rp 454,73 milyar dengan totalan luas rekomendasi teknis 16.512,2 hektar dengan jumlah pekebun yang menilmati manfaat ini tercatat 7.188 orang.

“Di Sanggau, kelembagaan pekebun yang sudah mendapatkan bantuan dana hibah peremajaan kelapa sawit sebanyak 31 kelembagaan dengan jumlah pekebunnya 2.140, jumlah dana yang sudah disalurkan Rp 130,57 milyar dengan luasan 4.553,61 hektar,”bebernya.

Sementara itu Bupati Sanggau saat diwawancarai meminta dinas yang menanggani untuk perkebunan harus terus mengawal apa yang sudah dikembangkan melalui bantuan pemerintah ini.

“Hari ini kita panen dan sesuai harapan kita semua, dengan hasil yang baik saya sangat senang dan tentunya masyarakat juga senang,”ujarnya.

Bupati berpesan kepada petani sawit karena pemerintah telah membantu yang sangat luar biasa agar untuk tidak menjual lahan sawitnya, n jaga drawatlah dengan baik karena lahan sawit jangan sampai untuk kesejahteraan orang lain.

“Saya minta lahan ini, kebiasaan masyarakat jangan dimanfaatkan lagi dengan tidak cara yang benar. Udah diberi gratis segala macam disupport, dibina, lalu ujung-ujungnya dijual, peliharalah semampu terus karena ini lah sumber uang,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau, H Syafriansyah menyampaikan bahwa tahap 1 PSR dari KUD Sinar mulia luasnya 111 hektar dan milik 48 petani.

“Lebih dari 500 hektar sebenarnya dilokasi ini, cuma ini tahap pertama yang kita panen, dan hasilnya diluar ekspetasinya, seharusnya 3 kiloan tetapi setelah ditimbang mencapai 4 kilo bahkan ada yang 5 kiloan lebih. Ini menunjukan kemampuan petani kita sekarang sudah memadai dengan pendampingan yang baik,” kata Syafriansyah.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS