Dinilai Sampaikan Prakiraan Cuaca yang “Menyesatkan,” Kepala Urusan Cuaca Hungaria Dipecat
Suara Kalbar – Pemerintah Hungaria, pada Senin (22/8), memecat kepala badan cuaca nasional dan wakilnya, dua hari setelah pembatalan pertunjukan kembang api untuk merayakan hari libur nasional Hungaria karena kekhawatiran akan terjadinya badai.
Menteri Urusan Teknologi Laszlo Palkovics, yang membawahi Badan Meteorologi Nasional (NMS) memecat Kepala NMS, Kornelia Radics, dan wakilnya Gyula Horvath, tetapi tidak memberikan alasan dibalik keputusan tersebut.
Kementerian itu juga tidak menjawab permohonan komentar yang diajukan AFP.Namun pengumuman itu muncul sehari setelah media pro-pemerintah mengkritisi NMS karena prakiraan cuaca yang disampaikan tentang badai petir dan hembusan angin, yang mendorong pembatalan pertunjukkan kembang api Sabtu lalu (20/8).
Surat kabar online Origo mengatakan NMS telah menyampaikan “informasi yang menyesatkan tentang cuaca buruk, yang kemudian menyesatkan tim operasi yang bertanggung jawab atas keamanan.”
NMS, pada Minggu (21/8), telah meminta maaf atas kekeliruan tersebut, dengan merujuk pada “faktor ketidakpastian yang melekat dalam profesi itu.”
Menanggapi hal tersebut, politisi liberal Andras Fekete-Gyor secara bergurau mengatakan “mereka (NMS.red) tidak dapat menghasilkan cuaca yang diinginkan, jadi mereka dipecat.” Ia menambahkan, “Tidak, ini bukan kediktatoran di Asia Tengah, ini Hungaria Fidesz,” merujuk pada partai yang berkuasa di negara itu.
Pertunjukkan kembang api, yang disebut-sebut sebagai “yang terbesar di Eropa” untuk merayakan “negara millennium Hungaria” telah dijadwalkan ulang untuk diselenggarakan pada akhir minggu ini.Kelompok oposisi – yang sebelumnya telah menyerukan pembatalan acara tersebut – mengkritisi rencana untuk tetap menyelenggarakan pesta kembang api itu dengan mengatakan pertunjukkan tersebut sebagai “tindakan buang-buang uang yang tidak berguna” ketika ekonomi negara sedang kembang-kempis.
Perayaan tahunan pada tahun 2006 lalu dilanda badai dahsyat yang menewaskan lima orang dan melukai ratusan orang lainnya. Insiden itu menyebabkan kepanikan terhadap satu juta orang yang berkumpul untuk menonton kembang api di tepi Sungai Danube.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




