Polisi dan BPBD Singkawang Perkuat Koordinasi Hadapi Ancaman Banjir

Singkawang (Suara Kalbar) – Kepolisian bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Singkawang Kalimantan Barat memperkuat koordinasi dalam kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir yang kerap melanda wilayah Singkawang Utara, saat musim hujan.

Kepala Kepolisian Sektor Singkawang Utara, AKP Jawawi mengatakan pertemuan kedua pihak tersebut menjadi langkah antisipatif menghadapi kondisi cuaca ekstrem.

“Kegiatan koordinasi ini dilakukan sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi banjir yang kerap melanda wilayah Kecamatan Singkawang Utara saat musim hujan,” ujarnya di Singkawang, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa tujuan koordinasi adalah memastikan kesiapan lintas sektor, khususnya yang berkaitan dengan penanganan kebencanaan.

“Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya bersama dalam membangun koordinasi yang lebih kuat antara kepolisian dan BPBD sebagai garda terdepan penanganan kebencanaan,” katanya.

Dalam kegiatan tersebut, Polsek dan BPBD melakukan pengecekan detail terhadap kesiapan sarana dan prasarana penanganan banjir, termasuk peralatan evakuasi, dukungan logistik, serta kelengkapan operasional lainnya.

BPBD Kota Singkawang memastikan bahwa sejumlah sarana evakuasi berada dalam kondisi baik dan siap digunakan sewaktu-waktu, di antaranya satu unit mobil evakuasi, tiga unit perahu polietilen, satu unit perahu karet, serta dua unit mesin pompa apung.

Pembahasan titik rawan banjir juga menjadi fokus koordinasi guna mempermudah pemantauan dan mempercepat respon jika terjadi genangan. Selain itu, setiap kelurahan di wilayah Singkawang Utara telah menyiapkan posko darurat bagi masyarakat yang membutuhkan tempat pengungsian, sementara kebutuhan logistik akan didukung BPBD melalui penyediaan dapur umum.

Dari aspek sumber daya manusia, BPBD Kota Singkawang menyiagakan sekitar 20 personel yang dapat dikerahkan kapan saja, ditambah relawan tanggap bencana di setiap kelurahan dengan jumlah minimal lima orang.

“Kekuatan ini diharapkan dapat mempercepat proses evakuasi, penanganan, serta distribusi bantuan di lapangan apabila terjadi kondisi darurat banjir,” ujar Jawawi.

Ia menegaskan bahwa sinergi lintas sektor menjadi kunci penting dalam mengurangi dampak bencana dan memastikan penanganan berjalan cepat, tepat, dan humanis.

“Sinergi yang kuat antara aparat kepolisian, BPBD, dan masyarakat menjadi kunci penting dalam meminimalkan dampak bencana dan memastikan penanganan berjalan cepat, tepat, dan humanis,” katanya.

Dia berharap kesiapsiagaan banjir dapat ditingkatkan secara maksimal sehingga memberikan rasa aman bagi masyarakat di wilayah rawan.

Sumber: ANTARA

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS