Penampakan Langka ‘Cumi Tujuh Lengan’ Terekam MBARI di Kedalaman 700 Meter

Suara Kalbar – Hewan laut dari perairan dalam kembali mencuri perhatian setelah tim ahli Monterey Bay Aquarium and Research Institute (MBARI) berhasil merekam penampakan langka cumi tujuh lengan, atau yang dikenal sebagai “blob octopus”. Spesies raksasa dengan berat mencapai 75 kilogram ini sangat jarang terlihat hidup, sehingga rekaman terbaru menjadi temuan penting dalam eksplorasi laut dalam.

Penampakan ini menjadi kejadian keempat dalam 40 tahun penelitian MBARI, sebuah momen langka mengingat laporan serupa hanya muncul dari sedikit lokasi di dunia. Rekaman tersebut diambil menggunakan kendaraan robotik ROV Ventana yang menjelajah perairan Monterey Bay bulan lalu.

Pada kedalaman sekitar 700 meter, Senior Scientist Steven Haddock dan tim Biodiversity and Biooptics MBARI dikejutkan oleh kehadiran hewan laut tersebut dalam bentuknya yang besar dan menggelembung.

Secara ilmiah dikenal sebagai Haliphron atlanticus, spesies ini sebenarnya memiliki delapan lengan. Namun julukan “cumi-cumi tujuh lengan” muncul dari kebiasaan unik jantan yang melepaskan satu lengan khusus bernama hectocotylus saat kawin untuk menyalurkan sperma.

“Lengan ini terselip rapat di bawah mata, sehingga tampak seolah-olah hewan tersebut hanya memiliki tujuh lengan,” tulis IFL Science, Jumat (5/12/2025).

Perbedaan ukuran antara jantan dan betina sangat mencolok. Betina dapat mencapai panjang hingga 4 meter, sedangkan jantan hanya sekitar 21 sentimeter. Ketimpangan ini kerap memicu diskusi, terutama terkait bagaimana spesies diberi nama atau ditampilkan di museum berdasarkan ciri jantan.

Meski begitu, menyaksikan hewan ini dalam kondisi hidup tetap menjadi peristiwa langka. Beberapa waktu lalu publik Inggris sempat dihebohkan oleh penemuan potongan lengan cumi tujuh lengan di pantai Aberdeenshire, namun rekaman MBARI jauh lebih bernilai karena memperlihatkan perilaku aslinya di habitat laut dalam.

Penampakan hidup serupa pada 2017 pernah mendorong Haddock dan kolaboratornya, Henk-Jan Hoving, meneliti pola memangsa spesies ini. Mereka menemukan bahwa cumi tujuh lengan berburu hewan gelatinous dan kemungkinan menggunakan penyengat untuk menangkap mangsa, dan temuan terbaru terlihat mendukung kesimpulan tersebut.

Dalam video terbaru, MBARI menjelaskan bahwa kamera 4K khusus buatan insinyur mereka berhasil menangkap detail tubuh dan perilaku hewan laut ini. Cumi tersebut tampak menggenggam helmet jelly berwarna merah tua (Periphylla periphylla) sebagai mangsanya.

Menurut MBARI, temuan ini kembali menegaskan bagaimana jejaring makanan di laut dalam sangat kompleks dan penuh misteri. Keberadaan hewan laut tersebut menjadi pengingat bahwa masih banyak kehidupan unik yang belum terungkap dari kedalaman bumi.

Sumber: Beritasatu.com

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS