Harga Rolls-Royce Spectre Bekas Anjlok Drastis di AS, Diskon Tembus Rp 2,4 Miliar
Suara Kalbar – Bukan rahasia lagi jika mobil listrik bekas mengalami penurunan harga yang sangat besar. Kondisi itu juga berlaku buat mobil-mobil listrik supermewah.
Dilaporkan Hotcars, Rabu (10/12/2025), dealer resmi di Amerika Serikat telah menawarkan dua unit Spectre 2024 dengan jarak tempuh rendah namun dijual jauh di bawah harga normal. Diskon yang ditawarkan mencapai US$ 150.000 (Rp 2,47 miliar), memberikan kesempatan langka bagi penggemar mobil listrik mewah untuk memiliki limousine listrik pertama Rolls-Royce ini.
Diluncurkan pada 2022, Spectre merupakan model listrik penuh pertama Rolls-Royce dengan harga asli sekitar US$ 420.000 USD (Rp 6,9 miliar), dan bisa melebihi setengah juta dolar Amerika untuk spesifikasi lengkap. Saat ini, Rolls-Royce Motor Cars Boston menawarkan dua unit Spectre 2024 all-wheel drive dengan harga hanya sedikit di atas US$ 385.000.
Kedua unit ini masih tergolong baru, dengan jarak tempuh masing-masing kurang dari 4.000 mil. Satu unit berharga US$ 385.575 dengan odometer 2.100 mil, sementara unit lainnya seharga US$ 385.150 dengan jarak tempuh 3.822 mil. Dibandingkan harga asli, ini setara dengan diskon US$ 158.000 dan US$ 136.000 . Bahkan, model Spectre 2025 dengan jarak tempuh rendah kini dijual US$ 565.100.
“Artinya, membeli Spectre 2024 memungkinkan konsumen tetap memiliki mobil mewah tambahan dengan harga lebih terjangkau dibanding model terbaru,” analisa Hotcars,
Penurunan harga ini mengejutkan, mengingat Rolls-Royce selama ini dikenal sebagai merek mewah yang transisi ke mobil listrik berjalan mulus. Spectre sendiri memiliki berat lebih dari tiga ton akibat dua motor listrik dan baterai besar, tetapi dengan tenaga gabungan 584 hp, performanya setara Phantom V12 563 hp. Mesin listrik yang hampir senyap juga selaras dengan tradisi Rolls-Royce menekankan kenyamanan kabin dan suspensi halus.
Meski demikian, minat konsumen terhadap limousine listrik mewah menurun. Salah satu faktor utama adalah hilangnya kredit pajak untuk mobil listrik di AS tahun ini, sementara tarif impor komponen non-AS membuat harga mobil baru tetap tinggi. Hal ini membuat banyak calon pembeli mundur dari showroom.
Selain itu, kekhawatiran klasik soal mobil listrik, seperti jarak tempuh terbatas, jaringan pengisian yang masih berkembang, dan penurunan nilai jual kembali, membuat konsumen ragu membeli model bekas. Fenomena ini menunjukkan bahwa bahkan mobil listrik mewah seperti Rolls-Royce Spectre tak luput dari tekanan pasar, dan harga mobil listrik bekas kini menjadi indikator nyata perubahan minat konsumen.
Sumber: Beritasatu.com
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS






