SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Otomotif Bugatti Siapkan Hypercar Baru 2030, Pakai Baterai Solid-State Rimac

Bugatti Siapkan Hypercar Baru 2030, Pakai Baterai Solid-State Rimac

Bugatti Tourbillion. (Bugatti/Bugatti)

Suara Kalbar – Bugatti disebut tengah menyiapkan mobil baru yang akan meluncur pada 2030, dan model tersebut diperkirakan menjadi kendaraan pertama yang menggunakan baterai solid-state buatan Rimac. Informasi ini mencuat setelah laporan Autocar yang dikutip Beritasatu.com, Rabu (10/12/2025)  menyebut Rimac telah berada pada tahap lanjut pengembangan teknologi baterai baru itu.

Rimac Group COO, Nurdin Pitarevic, menyampaikan bahwa baterai solid-state pertama perusahaan diproyeksikan siap dipasarkan pada akhir dekade ini. Lebih jauh, ia mengonfirmasi bahwa aplikasi perdana teknologi tersebut akan digunakan oleh Bugatti, menandai langkah signifikan pabrikan Prancis itu menuju elektrifikasi generasi berikutnya.

Bugatti sebelumnya mengguncang dunia otomotif dengan peluncuran Tourbillon bermesin V16 hybrid. Kehadiran hybrid tersebut menandakan bahwa, meski mempertahankan mesin pembakaran internal, Bugatti sudah mulai merangkul elektrifikasi. Kini, arah itu tampaknya akan berlanjut dengan teknologi baterai yang jauh lebih canggih.

Model baru 2030 itu memunculkan banyak spekulasi. Sebagian pihak meyakini baterai solid-state ultra-ringan dapat digunakan untuk edisi terakhir Tourbillon, seperti varian Super Sport.

“Kemungkinan lain adalah Bugatti menyiapkan penerus Tourbillon atau bahkan model dengan nama baru, sebagaimana mereka pernah merilis Divo, Centodieci, dan Bolide, tulis Autocar.

Meski Uni Eropa dikabarkan melonggarkan rencana larangan mesin pembakaran dari 2035 menjadi 2040, Bugatti tampaknya tetap menatap masa depan mobil listrik. Solid-state yang memiliki kepadatan energi jauh lebih tinggi dinilai menjadi teknologi kunci bagi hypercar listrik berperforma ekstrem.

Pernyataan lama CEO Bugatti-Rimac, Mate Rimac, kembali menjadi pembahasan. Pada 2022, ia mengatakan bahwa Bugatti tidak akan membuat SUV maupun EV dalam satu dekade. Namun kini muncul dugaan bahwa pernyataan tersebut adalah isyarat halus: bahwa model listrik Bugatti mungkin baru akan hadir sekitar 2030 atau sesudahnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, dinamika regulasi Eropa terhadap elektrifikasi terus berubah. Meski demikian, Bugatti diperkirakan tetap menyiapkan diri untuk setiap kemungkinan, termasuk skenario di mana hypercar masa depan harus menawarkan opsi listrik penuh maupun hybrid yang lebih ekstrem dari Tourbillon.

Tren industri juga menunjukkan bahwa merek-merek eksotis seperti McLaren dan Bentley mulai memasuki segmen SUV dan kendaraan elektrifikasi demi meningkatkan kenyamanan penggunaan harian. Bugatti mungkin sedang mempertimbangkan strategi serupa, meski tetap mempertahankan DNA performanya.

Apapun bentuk finalnya, mobil baru Bugatti yang direncanakan hadir pada 2030 dipastikan membawa teknologi elektrifikasi paling radikal yang pernah ditawarkan merek tersebut. Dengan dukungan baterai solid-state Rimac, model tersebut digadang-gadang bakal mengubah standar hypercar di era.

Sumber: Beritasatu.com

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Iklan