Bawa Misi Kemanusiaan, Relawan PLN UID Kalbar Berangkat dan Bantu Pemulihan Listrik di Aceh
Kubu Raya (Suara Kalbar) — Suasana haru dan kebanggaan memenuhi Ruang Integritas kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Barat saat 22 relawan dilepas menuju Aceh dan Sumatera untuk mempercepat pemulihan jaringan listrik pascabencana. Upacara pelepasan yang digelar Rabu (10/12/2025) dipimpin langsung General Manager PLN UID Kalbar, Maria Goretti Indrawati Gunawan.
Keberangkatan ini bukan sekadar mobilisasi tenaga teknis. Di balik helm dan rompi kerja, para relawan membawa tekad, empati, serta komitmen untuk hadir bagi masyarakat yang terdampak. Mereka mengemban misi memulihkan aliran listrik—sekaligus mengembalikan harapan di daerah yang dilanda kerusakan berat.
Dari total 22 relawan, 7 orang merupakan pegawai PLN UID Kalbar dan 14 lainnya tenaga Yantek PLN Nusa Daya Kalbar. Mereka ditugaskan ke Blangkejeren, Aceh, wilayah yang mengalami kerusakan jaringan cukup kompleks. Tim berada di bawah komando Arief Dwi Purnama, Asisten Manajer PDKB.
“Kami semua sehat, siap secara fisik dan mental untuk membantu penormalan kelistrikan di sana,” tegas Arief, membawa pesan keyakinan bahwa tim akan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
Dalam sambutannya, General Manager PLN UID Kalbar Maria Goretti Indrawati Gunawan menyampaikan pesan penuh keteguhan dan kehangatan.
“Ini tugas mulia. Kita bukan hanya menyalakan listrik, kita menyalakan kembali harapan para korban bencana di sana,” ujarnya.
Maria menegaskan bahwa nilai solidaritas dan semangat gotong royong telah menjadi denyut nadi PLN dalam setiap respon kemanusiaan. Para relawan tidak hanya membawa keahlian teknis, tetapi juga energi positif yang mampu menguatkan masyarakat yang sedang bangkit dari keterpurukan.
Blangkejeren memiliki kontur wilayah berbukit dengan akses yang terbatas, cuaca tidak menentu, serta kerusakan jaringan yang kompleks. Tantangan besar telah menanti, namun semangat relawan tetap menyala. Mereka akan bekerja dengan standar keselamatan tertinggi, menggunakan peralatan khusus, dan menjalin koordinasi erat dengan tim PLN setempat. Semua upaya dilakukan dengan prinsip aman, cepat, dan tepat, agar kehidupan masyarakat dapat segera pulih.
Menutup rangkaian kegiatan, perwakilan relawan, Zulfadli, menyampaikan pesan sederhana namun penuh makna.
“Mohon doanya semoga kami di sana sehat dan selamat selama menjalankan misi ini.”
Ucapan tersebut disambut haru oleh keluarga besar PLN UID Kalbar yang hadir, mengiringi kepergian para relawan dengan doa terbaik.
Dengan semangat pengabdian yang membara, Relawan PLN UID Kalimantan Barat kini bergerak menuju Aceh. Mereka tidak hanya membawa peralatan dan keterampilan, tetapi juga membawa harapan bagi ribuan warga yang sedang berusaha bangkit dan menata kembali kehidupan.
Dari Kalimantan Barat menuju Aceh, langkah pengabdian ini menjadi bukti bahwa cahaya yang dinyalakan PLN bukan sekadar kilau di jaringan listrik, tetapi juga sinar kekuatan, harapan, dan kebersamaan di hati mereka yang tengah memulai kembali hidupnya.
Sumber: PLN UID Kalbar
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS






