SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Sambas Wisata Sampan Sambas, Menyusuri Pesona Sungai dan Kehidupan Masyarakat Tepian Air

Wisata Sampan Sambas, Menyusuri Pesona Sungai dan Kehidupan Masyarakat Tepian Air

Wisatawan menikmati perjalanan menyusuri Sungai Sambas menggunakan sampan tradisional dari depan Keraton Sambas, menikmati keindahan alam dan kehidupan masyarakat tepian sungai (Suarakalbar.co.id/ist)

Sambas (Suara Kalbar) – Menyusuri Sungai Sambas dengan sampan menjadi pengalaman wisata yang unik dan berkesan bagi para pengunjung yang datang ke Kabupaten Sambas. Dari depan Keraton Sambas, wisatawan dapat menikmati perjalanan menyusuri sungai yang menjadi urat nadi kehidupan masyarakat setempat, sekaligus menyaksikan keindahan budaya dan alam yang berpadu harmonis, Senin (10/11/2025).

Bayu, wisatawan asal Kebumen, Jawa Tengah, mengaku perjalanan itu menjadi pengalaman baru yang tidak terlupakan. Ia menyebutkan bahwa mengendalikan sampan ternyata tidak semudah yang dibayangkan.

“Dayung harus digerakkan dengan seimbang agar sampan tetap berjalan lurus. Setiap kali arus sungai berubah, saya harus menyesuaikan arah dan kekuatan kayuhan,” ujarnya.

Menurutnya, di situlah tantangan sekaligus keindahan wisata sungai ini terasa. Di tengah perjuangan mengayuh dayung, Ia disuguhkan panorama menawan Masjid Keraton Sambas yang berdiri megah di tepi sungai. Dari atas air, pemandangan masjid tampak berbeda anggun, bersejarah, dan penuh ketenangan.

“Angin yang berhembus membawa aroma khas sungai dan suara kehidupan masyarakat di sekitarnya. Suasananya benar-benar menenangkan,” tambahnya.

Ia menjelaskan keunikan lain yang menarik perhatian wisatawan adalah aktivitas masyarakat di sepanjang tepian sungai. Di beberapa titik, terlihat warung-warung kecil yang menghadap langsung ke arah sungai, melayani pembeli yang datang menggunakan perahu.

Tak jauh dari sana, anak-anak bermain air dengan ceria tanpa gawai, menikmati kebersamaan sederhana yang menghadirkan suasana khas pedesaan.

“Pemandangan itu membuat saya sadar bahwa kebahagiaan bisa datang dari kesederhanaan,” kata Bayu.

Ia menilai, pengalaman berperahu di Sungai Sambas bukan sekadar rekreasi, melainkan juga pelajaran tentang keseimbangan, kesabaran, dan kehidupan masyarakat yang selaras dengan alam.

Sementara itu, Aldo, wisatawan asal Bekasi, Jawa Barat, menuturkan bahwa perjalanan menggunakan sampan memberinya perspektif baru tentang Sambas.

“Biasanya kita mengenal Sambas lewat perjalanan darat, tapi lewat sungai ini saya bisa melihat sisi lain dari kehidupan masyarakat yang sangat terhubung dengan air,” ungkapnya.

Menurut Aldo, wisata sampan perlu terus dikembangkan dan diperkenalkan, terutama kepada generasi muda Sambas.

“Dari sini kita bisa belajar mencintai lingkungan, khususnya Sungai Sambas yang menjadi bagian penting dari identitas daerah ini,” tuturnya.

Penulis: Serawati

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan