SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Teknologi Singapura Perintahkan Apple dan Google Blokir Pesan Penipuan Berkedok “gov.sg”

Singapura Perintahkan Apple dan Google Blokir Pesan Penipuan Berkedok “gov.sg”

Apple Diminta cegah penipuan via SMS. (AP Photo/Kathy Willens)

Jakarta (Suara Kalbar)- Kepolisian Singapura memerintahkan Apple dan Google mengambil langkah mencegah pesan penipuan yang mengatasnamakan pemerintah melalui iMessage dan Google Messages.

Kementerian Dalam Negeri (MHA) dalam siaran pers seperti dilansir dari CNA, Selasa (25/11/2025) menyatakan langkah tersebut ditujukan untuk mencegah spoofing terhadap pengirim SMS “gov.sg” serta nama lembaga pemerintah.

Spoofing merupakan teknik yang digunakan penjahat siber untuk menyamarkan diri sebagai pihak tepercaya. Otoritas mewajibkan Apple dan Google mencegah akun atau grup menampilkan nama yang meniru “gov.sg” atau lembaga pemerintah, maupun memfilter pesan dari akun dan grup dengan nama tersebut.

Kedua perusahaan juga harus memastikan nama profil dari pengirim tidak dikenal tidak ditampilkan, atau ditampilkan kurang menonjol dibandingkan dengan nomor telepon mereka. “Langkah ini membantu pengguna lebih mudah mengenali dan waspada terhadap pengirim tidak dikenal,” ujar MHA.

Instruksi tersebut, yang diterbitkan kepolisian berdasarkan Online Criminal Harms Act, mewajibkan seluruh perusahaan mematuhinya paling lambat Minggu. Apple dan Google telah menyatakan siap memenuhi aturan itu.

MHA mengimbau publik untuk rutin memperbarui aplikasi iMessage dan Google Messages demi memastikan perlindungan anti-spoofing terbaru telah aktif.

Menurut data kepolisian, penipuan dengan modus mengatasnamakan pejabat pemerintah meningkat tajam. Pada paruh pertama 2025, jumlah kasus hampir tiga kali lipat, naik 199,2% menjadi 1.762 kasus dari 589 kasus pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kerugian akibat modus ini mencapai sekitar S$ 126,5 juta (US$ 97 juta), menjadi kerugian tertinggi kedua di antara seluruh tipe penipuan. Modus ini juga menyumbang sekitar 28% dari seluruh kasus penipuan dan 34% dari total nilai kerugian.

Pemerintah Singapura selama ini menggunakan pengirim “gov.sg” untuk SMS resmi agar mudah dikenali, dengan dukungan SMS Sender ID Registry (SSIR). Namun aturan ini belum berlaku untuk pesan melalui iMessage dan Google Messages. Kondisi ini membuat sebagian orang mengira pesan dari akun scam pada dua platform tersebut adalah resmi karena tampil dengan warna gelembung teks yang sama.

Sumber: Beritasatu.com

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan