Pascasarjana IAIN Pontianak Gelar Workshop AI untuk Guru PAI Pontianak Timur
Pontianak (Suara Kalbar) – Program Doktor Studi Islam Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat berbasis Karya Ilmiah (PKM-KI) dengan fokus pada pemanfaatan teknologi terkini untuk inovasi pembelajaran.
Kegiatan PKM-KI ini dilaksanakan dalam bentuk “Workshop Pemanfaatan AI dalam merancang Pembelajaran Berbasis Deep Learning” bekerjasama dengan Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG-PAI) Kecamatan Pontianak Timur.
Workshop ini diikuti oleh sekitar 40 orang peserta dan diselenggarakan di aula SDN 11 Pontianak Timur pada Jumat, (14/11/2025).
Kelompok mahasiswa yang bertugas dalam kegiatan ini terdiri dari empat orang, yaitu M. Amin, Halimah, Minarti, dan Nova Astariza, dengan didampingi oleh dosen pembimbing, Dr. Syamsul Kurniawan, M.Si.
Materi yang disampaikan dalam workshop mencakup topik-topik krusial seperti: Guru sebagai ‘Ruh’ dalam pembelajaran, Pembelajaran berbasis Deep Learning, dan Pemanfaatan AI dalam mendesain Pembelajaran.
Ketua KKG PAI Kecamatan Pontianak Timur, Muhammad Amin, S.Pd.I, menyampaikan sambutan positif atas inisiatif ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat dibutuhkan oleh para guru.
“Kami dari guru-guru KKG Kecamatan Pontianak Timur sangat menyambut baik kegiatan PKM AI ini. Itu karena guru-guru sangat membutuhkan suatu inovasi yang harus diselaraskan dengan perkembangan zaman,” ujar Amin.
Ia menambahkan bahwa dengan adanya PKM ini, guru-guru menjadi lebih mengetahui bagaimana cara mencari sumber belajar dengan kemudahan AI, tidak lagi hanya terpaku pada teks tertulis yang harus dicari di buku-buku. “Salah satunya bisa menggunakan ChatGPT, Gemini, atau Deepseek,” sebutnya.
Ia juga menekankan pentingnya memahami ‘prompt’ atau kata perintah dalam mencari informasi yang dibutuhkan. “Jadi sangat bermanfaat untuk kami sehingga kami sangat merespon positif kegiatan ini,” tutupnya.
Dosen Pembimbing, Dr. Syamsul Kurniawan, M.Si, menjelaskan pentingnya workshop ini, terutama mengingat tantangan yang dihadapi oleh sebagian guru PAI.
“Kebanyakan guru-guru PAI di Pontianak Timur ini kan sudah berumur. Sehingga agak kesulitan kadang-kadang membuat sumber belajar atau media pembelajaran, bahkan rencana pembelajaran,” jelas Syamsul.
Ia meyakini bahwa pengenalan Artificial Intelligence (AI) akan sangat membantu guru-guru tersebut. Hal ini juga selaras dengan tuntutan kurikulum terkini yang mengedepankan pembelajaran berbasis Deep Learning.
“Makanya Deep Learning itu… akan lebih mudah itu kan menggunakan ini, AI, Artificial Intelligence. Jadi, ada manfaatnya juga pengabdian pada masyarakat ini. Mereka pun sangat antusias terhadap kegiatan kita,” pungkasnya.
Penulis: Fadhil/r
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




