Nezar Patria Soroti Ancaman Deepfake dan Kekerasan Siber pada Anak
Jakarta (Suara Kalbar)- Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengatakan PP Tunas menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan ruang digital yang aman bagi anak.
Nezar menilai risiko dan tantangan yang dihadapi saat berinteraksi dengan dunia digital perlu dimitigasi, terutama untuk kelompok rentan seperti perempuan dan anak.
“Kekerasan berbasis gender online, penyalahgunaan teknologi seperti deepfake, pemalsuan informasi, dan serangan siber juga banyak menyasar kelompok perempuan dan anak,” kata Nezar dikutip di Jakarta, Rabu.
Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berkomitmen untuk mewujudkan ruang digital yang aman dan nyaman untuk siapa pun.
Salah satu bentuknya adalah dengan penerbitan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak atau PP Tunas.
Peraturan tersebut memberikan perlindungan terhadap anak di ruang digital dan meningkatkan tanggung jawab kepada Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) untuk memastikan konten dalam platformnya sesuai dengan usia pengguna.
Selain mengingatkan tanggung jawab perlindungan anak melalui PP Tunas, Nezar juga meminta PSE yang belum memiliki tanda daftar agar segera memenuhi kewajibannya dengan mendaftarkan diri sesuai ketentuan yang berlaku.
“Baru-baru ini kami meminta 25 PSE untuk memenuhi kewajibannya sesuai dengan ketentuan undang-undang di negara kita untuk mendaftarkan diri,” jelasnya.
Nezar mengungkapkan platform digital telah memberikan dampak positif yang besar dalam meningkatkan ekonomi perempuan dan kemampuan anak-anak.
Platform media sosial dan e-commerce dinilai telah mentransformasi UMKM yang sebagian besar dikelola oleh perempuan untuk mengembangkan usahanya melalui internet.
Tidak hanya untuk orang dewasa, anak-anak pun turut memanfaatkan internet sebagai tempat belajar hal-hal baru untuk dijadikan modal keahlian saat memasuki dunia kerja. Nezar mencontohkan kesuksesan para konten kreator di media sosial telah memotivasi anak-anak masa kini untuk memiliki cita-cita yang sama.
“Semakin banyak anak Indonesia yang aktif berkarya sebagai konten kreator di berbagai platform. Bahkan kalau kita tanya cita-citanya apa? Menjadi konten kreator, menjadi YouTuber,” ujar Nezar.
Sumber: ANTARA
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





