SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional Bahlil Lahadalia Hormati Penolakan Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Bahlil Lahadalia Hormati Penolakan Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menanggapi munculnya pihak-pihak yang menolak pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 Soeharto. Ia menegaskan, perbedaan sikap merupakan bagian wajar dalam kehidupan negara demokratis. (Antara/Bagus Ahmad Rizaldi)

Jakarta (Suara Kalbar)- Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menanggapi munculnya pihak-pihak yang menolak pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 Soeharto. Ia menegaskan, perbedaan sikap merupakan bagian wajar dalam kehidupan negara demokratis.

“Ada yang setuju dan tidak setuju, inilah konsekuensi demokrasi. Tidak ada manusia sempurna di muka bumi ini karena kesempurnaan hanya milik ilahi,” ujar Bahlil di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (14/11/2025).

Bahlil menekankan, Golkar tetap menghormati seluruh pandangan tersebut. Meski begitu, ia menilai Soeharto layak mendapat gelar pahlawan nasional berdasarkan jasa dan kontribusinya bagi bangsa.

“Bagi Partai Golkar, sudah sangat layak dan pantas untuk memperjuangkan agar gelar pahlawan diberikan kepada beliau,” ucapnya.

Bahlil menyampaikan apresiasi kepada pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto, atas penganugerahan gelar tersebut. Ia menyebut keputusan itu memiliki makna penting bagi kader Golkar di seluruh Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih, khususnya kepada Presiden Prabowo yang telah menganugerahkan gelar pahlawan kepada Pak Harto,” katanya.

Bahlil juga menegaskan kedekatan historis antara Soeharto dan Golkar. “Pak Harto adalah presiden 32 tahun, pernah menjadi ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar, dan ikut melahirkan Partai Golkar,” tegasnya.

Sumber: Beritasatu.com

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan