Waspada! Tanda-Tanda Gangguan Jantung Bisa Terdeteksi Lewat Mata
Suara Kalbar – Tidak banyak yang menyadari bahwa mata tidak hanya berfungsi sebagai indera penglihatan, tetapi juga bisa menjadi cerminan kesehatan tubuh secara keseluruhan, terutama kondisi jantung. Melalui pemeriksaan mata, dokter dapat melihat langsung pembuluh darah kecil yang mencerminkan bagaimana darah mengalir ke seluruh tubuh.
“Pembuluh darah di retina sangat sensitif terhadap perubahan tekanan dan sirkulasi, tanda-tanda awal gangguan pada sistem kardiovaskular sering kali muncul lebih dulu di sini sebelum menimbulkan gejala lain di tubuh,” tulis Economic Times, Kamis (23/10/2025).
Pembuluh darah kecil di mata, arteri dan vena, memberikan gambaran nyata tentang bagaimana jantung bekerja memompa darah. Perubahan kecil pada pembuluh tersebut bisa menjadi sinyal awal adanya tekanan darah tinggi, penyumbatan arteri (aterosklerosis), gangguan irama jantung (aritmia), hingga risiko penggumpalan darah.
Karena itu, mengenali tanda-tanda yang muncul di mata dapat membantu mendeteksi gangguan jantung lebih dini sebelum berkembang menjadi kondisi serius.
Kehilangan Penglihatan Mendadak di Satu Mata
Seperti apa gejalanya:
Penglihatan tiba-tiba menjadi gelap, seperti tirai yang menutup pandangan, atau mendadak buram pada satu mata. Kondisi ini bisa berlangsung beberapa menit hingga jam. Dalam dunia medis, gejala ini disebut amaurosis fugax dan dapat terjadi akibat sumbatan pada arteri retina.
Mengapa penting:
Gejala ini bisa menandakan adanya gumpalan darah yang berasal dari plak di arteri karotis atau dari jantung. Akibatnya, aliran darah ke retina terhenti — mirip dengan serangan stroke, tetapi terjadi pada mata. Kondisi ini merupakan keadaan darurat medis dan memerlukan pemeriksaan segera terhadap arteri karotis, detak jantung yang tidak teratur (fibrilasi atrium), atau kelainan pada katup jantung.
Pendarahan Retina atau Tampilan “Darah dan Guntur”
Seperti apa gejalanya:
Saat diperiksa dokter mata, pembuluh darah di retina tampak melebar, berkelok, disertai pendarahan luas dan bercak putih kecil (cotton-wool spots). Kondisi ini biasanya muncul akibat sumbatan pada vena retina.
Mengapa penting:
Pendarahan retina sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, diabetes, dan kadar kolesterol tinggi. Ini menjadi tanda kuat adanya risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Karena itu, pasien perlu menjaga tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol secara ketat, di samping menjalani perawatan mata.
Bercak Putih pada Retina
Seperti apa gejalanya:
Pembuluh darah retina tampak menyempit dan berkilau seperti perak (silver-wiring). Di titik pertemuan antara arteri dan vena, bisa terjadi penekanan atau penyempitan (AV nicking), dan muncul bercak putih kecil akibat kurangnya suplai darah.
Mengapa penting:
Ini merupakan tanda retinopati hipertensi, yaitu kerusakan retina akibat tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dalam jangka panjang. Pasien dengan kondisi ini berisiko tinggi mengalami penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, serta gangguan ginjal. Pengendalian tekanan darah dan pencegahan risiko kardiovaskular perlu dilakukan secara agresif.
Plak Kuning di Kelopak Mata
Seperti apa gejalanya:
Muncul bercak datar berwarna kekuningan di sudut dalam kelopak mata, biasanya di kedua sisi. Plak ini mengandung kolesterol dan sering muncul tanpa disertai rasa sakit.
Mengapa penting:
Xanthelasma sering menjadi tanda kadar kolesterol darah yang tidak normal dan peningkatan risiko aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah). Pasien dengan kondisi ini sebaiknya menjalani pemeriksaan profil lipid puasa, skrining metabolik, serta berkonsultasi tentang pola makan dan kemungkinan penggunaan obat penurun kolesterol (statin).
Sumber: Beritasatu.com
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





