Warga Keluhkan Penyebrangan Feri Bardanadi -Siantan Tak Beroperasi, Dishub: Mungkin Dua Minggu Lagi
Pontianak (Suara Kalbar) – Aktivitas penyebrangan kapal feri rute Bardanadi–Siantan terpantau tidak beroperasi sejak beberapa pekan terakhir, berdasarkan hasil pantauan Suarakalbar di lapangan. Kondisi ini menimbulkan keluhan dari masyarakat, khususnya para pengendara yang selama ini mengandalkan transportasi air tersebut untuk menghindari kemacetan di jalur darat.
Salah satu warga, Maria (25), pekerja swasta asal Mempawah yang setiap hari melintasi rute ini mengaku kesulitan sejak feri berhenti beroperasi. Ia mengatakan, perjalanan menuju tempat kerja kini memakan waktu lebih lama karena harus melewati jalur darat yang padat, terutama pada jam pulang kerja.
“Udah sekitar dua bulan gak aktif. Gak ada kejelasannya sih, katanya maintenance tapi kok lama sekali. Padahal penyebrangan itu cukup membantu, apalagi di jam macet pulang kerja. Kalau bisa sih Pemkot cepat mengatasinya, karena banyak juga warga lain ngeluh kok penyebrangan gak buka-buka, udah lama banget,” ujar Maria.
Penyebrangan Bardanadi–Siantan selama ini menjadi jalur alternatif penting yang menghubungkan dua wilayah padat aktivitas di Kota Pontianak. Tidak berfungsinya penyeberangan ini membuat lalu lintas di Jembatan Kapuas dan Jembatan Kapuas II menjadi lebih padat, terutama pada pagi dan sore hari.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pontianak, Trisna Ibrahim, menjelaskan bahwa penghentian sementara operasional feri disebabkan oleh kendala teknis dan proses perawatan rutin atau maintenance yang harus dijalankan oleh pihak pengelola.
“Hanya kendala teknis. KSOP sebagai pihak yang mengeluarkan izin tidak mau sembarangan. Waktunya memang harus maintenance, itu dalam rangka keselamatan,” jelas Trisna.
Ia juga menyebutkan bahwa proses perawatan kali ini memakan waktu lebih lama karena adanya antrian panjang di perusahaan yang menangani perbaikan jembatan dan sarana penyebrangan, sehingga giliran perawatan baru tiba pada pekan ini.
“Sekarang perusahaan yang melakukan maintenance itu panjang antriannya, tidak seperti dulu. Jembatan Nusantara baru dapat giliran, sekarang mungkin dalam penyelesaian tahap akhir,” katanya.
Lebih lanjut, Trisna memastikan bahwa operasional penyebrangan akan segera dibuka kembali dalam waktu dekat, setelah seluruh proses perawatan dinyatakan selesai dan dinyatakan aman oleh pihak berwenang.
“Mungkin dalam satu atau dua minggu sudah beroperasional kembali. Kami masih menunggu laporan dari manajer Jembatan Nusantara. Sementara ini memang padat, tapi masih ada alternatif lewat Jembatan Duplikasi,” tambahnya.
Penulis: Fajar
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




