Prabowo Gelar Rapat Tertutup Bahas Penguatan STEM dan Swasembada Energi
Jakarta (Suara Kalbar)- Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri Kabinet Merah Putih untuk mengikuti rapat terbatas (ratas) di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (19/10/2025) sore.
Sejak pukul 15.00 WIB sejumlah menteri tiba di Kartanegara, di antaranya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, kemudian disusul oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto.
Selanjutnya tiba Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Mohammad Herindra, serta Panglima TNI Jenderal Agus Subianto.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan pertemuan semacam ini kerap dilakukan Presiden Prabowo pada akhir pekan untuk membahas isu-isu strategis pemerintahan di luar agenda resmi Istana.
Prasetyo mengatakan, pertemuan ini salah satunya membahas terkait pengembangan science, technology, engineering, dan mathematics (STEM) serta riset teknologi yang mendukung swasembada energi dan pangan di Indonesia.
Dalam berbagai kesempatan, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya menyiapkan generasi muda yang unggul di bidang STEM sebagai fondasi pembangunan bangsa di masa depan.
Prasetyo menjelaskan Kemendikti Saintek kini mendapat mandat baru dari presiden untuk memperkuat kapasitas nasional di sektor sains dan teknologi.
“Mendikti saintek diberi tugas oleh Bapak Presiden untuk menyiapkan sumber daya manusia, terutama di bidang STEM,” ujar Prasetyo seusai rapat bersama presiden di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Presiden Prabowo menilai kemajuan ekonomi dan ketahanan bangsa sangat bergantung pada kemampuan riset serta penguasaan teknologi tinggi, terutama dalam bidang energi, pangan, dan sumber daya alam.
Selain fokus pada pendidikan STEM, Presiden Prabowo juga menugaskan jajarannya untuk mempercepat riset dan penerapan teknologi guna mencapai swasembada energi dan pangan nasional.
Menurut Prasetyo Hadi, riset tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari pengembangan teknologi bibit unggul, peningkatan produktivitas pertanian, hingga pemanfaatan sumber daya mineral dalam negeri.
Sumber: Beritasatu.com
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





