MUI Sambas Tindaklanjuti Kasus Konten Kreator Diduga Lecehkan Bacaan Ta’awudz

Sambas (Suara Kalbar) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sambas, Dr. Sumar’in, angkat bicara terkait viralnya video seorang konten kreator asal Sambas yang diduga melakukan pelecehan terhadap bacaan Ta’awudz.

Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan dalam kondisi apapun. Ia menyayangkan perbuatan itu dan menilai konten tersebut sangat tidak pantas dibuat, terlebih menyangkut hal yang bersifat keagamaan.

“Saya mewakili MUI Sambas sangat menyesalkan dan menilai perbuatan tersebut tidak pantas dilakukan, apalagi oleh seorang konten kreator yang seharusnya memberi contoh baik,” ujarnya, Rabu (22/10/2025).

Ia menambahkan, MUI Sambas telah berkoordinasi dengan Polres Sambas serta pihak desa tempat konten kreator tersebut berasal untuk menindaklanjuti kasus itu melalui pembinaan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Sambas sejak tadi malam. Siang ini akan dilakukan pembinaan dan penegasan di tingkat kecamatan dengan menghadirkan tokoh agama dan tokoh masyarakat,” ungkapnya.

Meski begitu, Sumar’in menyebut bahwa MUI Sambas belum memastikan apakah kasus tersebut akan dibawa ke ranah hukum. Menurutnya, langkah utama yang diambil saat ini adalah pembinaan dan klarifikasi terhadap pelaku.

“Saat ini kami fokus pada upaya mediasi dan pembinaan agar pelaku menyadari kesalahannya. Untuk langkah hukum, masih akan dipertimbangkan lebih lanjut bersama pihak kepolisian,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang berlebihan terkait viralnya video tersebut.

“Saya berharap masyarakat bisa menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak berwenang. Mari kita jaga bersama situasi yang kondusif di Kabupaten Sambas,” pungkasnya.

Penulis: Serawati