SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Kemensos Perluas Penerima Bansos hingga 35 Juta Keluarga, Data Disinkronkan dengan BPS

Kemensos Perluas Penerima Bansos hingga 35 Juta Keluarga, Data Disinkronkan dengan BPS

Mensos RI, Saifullah Yusuf saat berkunjung ke Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di kantor Kelurahan Sungai Jawi Luar, Rabu (22/10/2025). [SUARAKALBAR.CO.ID/Fajar Bahari]

Pontianak (Suara Kalbar) – Kementerian Sosial Republik Indonesia terus memperbarui dan memutakhirkan data penerima bantuan sosial (bansos) agar penyalurannya lebih tepat sasaran.

Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, menjelaskan bahwa sebelum penyaluran dilakukan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memastikan data terkini berdasarkan pembagian kelompok kesejahteraan masyarakat.

“Data kita terus kita mutakhirkan, seperti sekarang sebelum kita menyalurkan kita koordinasi dulu dengan BPS karena data terbaru itu sudah ada desil 1, 2, 3 sampai desil 4,” ujar Saifullah Yusuf, Rabu (22/10/2025).

Ia menyebut, penyaluran bansos dilakukan melalui dua jalur, yaitu melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia. Penyaluran lewat Himbara dilakukan langsung ke rekening penerima manfaat, sementara PT Pos menangani mereka yang belum memiliki rekening.

“Kita salurkan lewat dua jalur, pertama lewat Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) yang itu langsung ke rekening penerima manfaat, kedua lewat PT POS, ini data yang sedang kita konsolidasikan,” jelasnya.

Untuk triwulan terakhir tahun 2025, yakni Oktober hingga Desember, terdapat dua jenis bantuan yang disalurkan. Pertama, bantuan penebalan bagi penerima bansos reguler, dan kedua, bantuan bagi penerima baru yang datanya sedang dikonsolidasikan dengan BPS.

“Untuk triwulan terakhir, Oktober November Desember ada dua jenis bantuan, satu bantuan yang memang penebalan bagi mereka yang sudah mendapatkan bansos reguler dan yang kedua penerima baru yang sekarang datanya sedang dikonsolidasikan dengan BPS,” terangnya.

Saifullah Yusuf menambahkan, jumlah penerima manfaat juga meningkat pada periode ini. Jika sebelumnya alokasi mencapai sekitar 20 juta keluarga, maka pada triwulan keempat meningkat menjadi lebih dari 35,4 juta keluarga atau setara 140 juta jiwa.

“Kalau sebelum ini kisaran alokasi 20 juta lebih setiap kita menyalurkan bansos reguler, nah untuk di triwulan 4 sesuai arahan presiden kita menambah lebih dari 25 juta KBM, jadi penerima manfaat sudah mencapai 35,4 juta keluarga, itu setara dengan 140 juta jiwa lebih, di mana indeks lebih tinggi dari bansos sebelumnya,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa penerima baru mendapat bantuan sebesar Rp900 ribu, terdiri dari bantuan penebalan dan bansos baru bagi keluarga dalam kategori desil 1 hingga 4.

“Penerima manfaat yang baru mendapatkan 900 ribu, ada yang sifatnya penebalan, ada bansos baru untuk KBM yang ada di desil 1, 2, 3 dan 4,” katanya.

Menurutnya, penyaluran sudah mulai dilakukan secara bertahap. Hingga saat ini, lebih dari 10 juta keluarga penerima manfaat telah menerima bantuan.

“Yang sudah mulai kita salurkan adalah yang rekening sudah siap, secara bertahap sudah kita proses, sekarang sudah lebih dari 10 juta dari 35 juta yang akan kita salurkan,” pungkasnya.

Penulis: Fajar Bahari

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan