Kecelakaan Maut di Jalan Parit Haji Husein II, Pelajar Pontianak Tewas Usai Gagal Menyalip Truk
Pontianak (Suara Kalbar) – Seorang pelajar dari salah satu sekolah yang ada di Kota Pontianak terlibat kecelakaan maut, Pelajar tersebut berinisial MB (16) meninggal dunia akibat terlindas sebuah Truck.
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Parit Haji Husein II, tepatnya didepan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina, kejadian ini terjadi pada Jum’at 17 Oktober sekitar pukul 11.30 Wib.
Saat di Konfirmasi, Kasat Lantas Polresta Pontianak, Kompol Radian Andy membenarkan kejadian tersebut dan meninggal dunia.
”Korban seorang pelajar yang tinggal di Gang Analis, Jalan Dr. Soedarso. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian usai terlibat kecelakaan,” Kata Kasat Lantas Polresta Pontianak, Kompol Radian Andy Pratomo pada Sabtu (18/10/2025).
Ia kemudian mengatakan bahwa. Kecelakaan itu melibatkan truk fuso dan sepeda motor korban.
”Berdasarkan rekaman CCTV, awalnya truk fuso dari arah Serdam hendak menuju ke Ayani melewati Jalan Paris 2, dan terlihat bahwa korban hendak menyalip truck fuso tersebut,” ujarnya.
Kasat Lantas juga menambahkan, saat itu truk fuso tersebut berada di sebelah kanan jalan, dan korban berada di belakang truk.
”Namun, di saat bersamaan dan dari arah depan dari posisi korban, muncul sebuah mobil yang tidak diketahui identitasnya sehingga membuat Korban gagal menyalip,” jelasnya.
Terlihat, lanjut AKP Radian, saat itu korban hendak mengerem mendadak dan kemudian hilang kendali, dan kebetulan saat itu Hujan deras sempat mengguyur di wilayah tersebut yang membuat kondisi jalan sedikit licin.
”Korban sempat terjatuh dan kepalanya membentur bak truk fuso, dari kesaksian warga sekitar yang melihat kejadian, berusaha mengevakuasi korban,” tambahnya.
Dikatakanya lagi, saat itu warga sempat akan dilaikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis, namun nyawa korban tak tertolong.
”Warga sekitar sempat berupaya membawa korban ke RS Soedarso. Namun, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia,” tambahnya.
Kasat Lantas kemudian menghimbau kepada para orang tua untuk tidak gampang dalam memberikan motor kepada anaknya, terutama jika anak tersebut belum memiliki SIM ataupun masih dibawah umur.
”Kepada para orang tua, jangan dengan mudah memberikan sepeda motor kepada anak anak. Mengingat anak anak belum matang atau stabil dalam psikologisnya sehingga bisa berbahaya saat berkendara,” pungkasnya.
Penulis : Iqbal Meizar






