Gaya Hidup Modern Bikin Strok Datang Lebih Cepat, Kenali Gejalanya
Suara Kalbar – Banyak orang masih beranggapan strok atau stroke hanya menyerang mereka yang sudah lanjut usia. Padahal, kenyataannya strok juga bisa menimpa usia muda, bahkan mereka yang berada di usia produktif.
Fakta ini semakin mengkhawatirkan karena jumlah kasus strok pada orang dewasa muda terus meningkat akibat gaya hidup modern yang tidak sehat.
Setiap individu penting untuk memahami tidak ada yang benar-benar kebal terhadap penyakit ini. Mengenali tanda strok sejak dini serta memahami faktor risikonya adalah langkah penting untuk mencegah dampak fatal yang bisa terjadi.
Strok pada usia muda biasanya disebabkan oleh kombinasi faktor gaya hidup dan kondisi kesehatan tertentu. Pola makan tinggi lemak, kurangnya aktivitas fisik, stres berlebihan, serta kebiasaan tidak sehat, seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebih, menjadi penyebab utama yang memicu munculnya penyakit ini.
Selain faktor gaya hidup, ada pula sejumlah penyebab medis yang dapat meningkatkan risiko strok pada usia muda. Penyebab tersebut dapat dibedakan menjadi faktor umum dan faktor spesifik.
Faktor Risiko Umum yang Menyebabkan Strok
Beberapa faktor risiko yang dulu banyak ditemui pada orang tua, kini semakin sering ditemukan pada kelompok usia muda. Berikut ini penjelasannya.
1. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah di otak dan memicu penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.
Pada usia muda, hipertensi sering kali disebabkan oleh stres, konsumsi garam berlebih, kurang olahraga, atau faktor genetik.
2. Diabetes dan kolesterol tinggi
Kedua kondisi ini mempercepat kerusakan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyumbatan yang menjadi pemicu strok.
3. Merokok dan obesitas
Nikotin dan zat berbahaya dalam rokok mempersempit pembuluh darah, sementara berat badan berlebih meningkatkan tekanan darah dan kolesterol jahat. Kombinasi keduanya memperbesar risiko strok secara signifikan.
4. Gaya hidup sedenter (kurang gerak)
Kurangnya aktivitas fisik membuat metabolisme tubuh melambat dan meningkatkan risiko penyakit pembuluh darah.
5. Konsumsi alkohol berlebihan
Kebiasaan minum alkohol dalam jumlah banyak (binge drinking) dapat meningkatkan tekanan darah dan mengganggu fungsi jantung.
6. Penggunaan narkoba
Zat seperti kokain dan amfetamin dapat memicu penyempitan pembuluh darah dan menyebabkan strok mendadak, bahkan pada usia yang sangat muda.
Faktor Spesifik yang Memicu Strok pada Usia Muda
Selain faktor umum di atas, ada pula beberapa kondisi medis yang secara khusus meningkatkan risiko strok pada individu berusia muda.
- Gangguan pembuluh darah otak
Kelainan seperti aneurisma atau pembuluh darah yang tidak terbentuk sempurna bisa menyebabkan pendarahan atau penyumbatan.
- Migrain dengan aura
Migrain berat yang disertai gangguan visual atau sensorik terbukti meningkatkan risiko strok iskemik, terutama pada wanita yang merokok atau menggunakan pil KB mengandung estrogen.
- Penyakit sel sabit (sickle cell disease)
Hampir 25% penderita penyakit ini mengalami strok sebelum berusia 45 tahun karena gangguan aliran darah ke otak.
- Gangguan pembekuan darah
Kelainan ini dapat menyebabkan darah menggumpal dan menutup pembuluh darah otak.
- Patent foramen ovale (PFO)
Merupakan lubang kecil di jantung yang seharusnya menutup setelah lahir. Kondisi ini dialami sekitar 25% populasi dan bisa menjadi jalur gumpalan darah menuju otak.
- Kehamilan dan masa pascapersalinan
Pada masa ini, tubuh wanita mengalami perubahan hormon dan aliran darah yang dapat meningkatkan risiko strok.
- Faktor genetik atau riwayat keluarga
Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami strok, risiko seseorang untuk terkena penyakit ini di usia muda menjadi lebih tinggi.
Jenis dan Gejala Strok yang Perlu Dikenali
Secara umum, strok dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Strok iskemik, yang terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah di otak.
- Strok hemoragik, yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah dan pendarahan di otak.
Keduanya sama berbahayanya dan dapat menimbulkan gejala yang serupa. Mengenali tanda strok dengan cepat sangat penting agar pasien bisa segera mendapatkan pertolongan medis.
Beberapa gejala utama yang harus diwaspadai, antara lain:
- Kelemahan atau mati rasa mendadak pada wajah, lengan, atau kaki, biasanya hanya di satu sisi tubuh.
- Kesulitan bicara atau memahami erkataan, termasuk cadel atau kehilangan kemampuan berbicara secara tiba-tiba.
- Kehilangan keseimbangan dan pusing mendadak, hingga sulit berjalan atau berdiri.
- Gangguan penglihatan mendadak, seperti penglihatan kabur, ganda, atau kehilangan penglihatan pada salah satu mata.
- Sakit kepala hebat tiba-tiba, terutama jika muncul tanpa penyebab yang jelas.
Dalam penanganan strok, waktu adalah faktor paling penting. Semakin cepat pertolongan diberikan, semakin besar peluang pasien untuk pulih tanpa kerusakan otak permanen.
Gunakan panduan BE FAST untuk mengenali gejala dengan cepat:
- B (balance): Perhatikan apakah penderita kehilangan keseimbangan.
- E (eyes): Lihat apakah ada gangguan penglihatan mendadak.
- F (face): Wajah tampak menurun di satu sisi.
- A (arms): Salah satu lengan sulit diangkat.
- S (speech): Ucapan cadel atau tidak jelas.
- T (time): Segera hubungi layanan medis darurat.
Pencegahan Strok di Usia Muda
Meningkatnya kasus strok pada usia produktif harus menjadi alarm bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap gaya hidup dan kesehatan. Pencegahan dapat dilakukan dengan langkah sederhana namun efektif, seperti:
- Menjaga pola makan seimbang dan mengurangi konsumsi makanan tinggi garam serta lemak jenuh.
- Rutin berolahraga minimal 30 menit setiap hari.
- Menghindari rokok, alkohol, dan obat terlarang.
- Mengelola stres dengan baik melalui relaksasi atau kegiatan positif.
- Melakukan pemeriksaan tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol secara berkala.
Tanda strok tidak boleh diabaikan, baik pada usia tua maupun muda. Penyakit ini kini menjadi ancaman serius bagi generasi produktif akibat gaya hidup yang tidak sehat.
Dengan mengenali tanda-tanda awal, mengubah pola hidup menjadi lebih sehat, serta segera bertindak cepat menggunakan prinsip BE FAST, risiko kematian dan kecacatan akibat strok dapat ditekan secara signifikan.
Sumber: Beritasatu.com
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





