Festival Seni Budaya Islam III Sejegi Resmi Dibuka, Wujud Syiar dan Ukhuwah Umat
Mempawah (Suara Kalbar) – Suasana religius dan penuh kebersamaan menyelimuti halaman Masjid Nurul Islam, Jalan Boyan, Desa Sejegi, saat Festival Seni Budaya Islam (FSBI) III Tingkat Kabupaten Mempawah resmi dibuka, Minggu (5/10/2025).
Pembukaan ditandai dengan pemukulan rebana oleh unsur Forkopimcam, diiringi lantunan shalawat yang menggema dan tepuk tangan hangat warga yang memadati halaman masjid. Cahaya lampu dan semangat gotong royong warga menambah kesan syiar yang hidup di tengah masyarakat.
Ketua Panitia FSBI III, M. Muhammad Idris, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran Pelaksanaan kegiatan yang telah menjadi agenda rutin Tahunan warga Sejegi.
“Alhamdulillah, pembukaan berlangsung lancar, ditandai dengan pemukulan rebana oleh Forkopimcam. Ini adalah kegiatan rutin warga Sejegi yang kini memasuki tahun ketiga. Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan Pemerintah Desa, para donatur/ sponsor, dan semangat gotong royong seluruh warga Desa Sejegi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Idris menjelaskan bahwa festival ini menjadi wadah syiar Islam sekaligus sarana mempererat ukhuwah antar sesama umat.
Sementara daftar cabang yang dilombakan, untuk Tingkat Kabupaten terdapat Lomba hymne dan mars TPA, Qasidah, dan Hadrah barzanji.
Sedangkan Tingkat Kecamatan Mempawah Timur ada cabang Tartil ibu-ibu BKMT. Juga terdapat tingkat desa, yakni Adzan dan iqomah untuk anak-anak, Tartil anak-anak putra, dan Tartil anak-anak putri.
“Kami berharap ke depan, festival ini bisa meningkat menjadi ajang tingkat provinsi. Bahkan sudah ada peserta dari kabupaten lain seperti Sambas dan Kubu Raya yang menyatakan minat untuk ikut,” tambahnya.
Idris juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi menyukseskan acara malam ini.
“Terima kasih kepada Bapak Kepala Desa Sejegi, Pemerintah Daerah yang hadir diwakili oleh Sekcam Mempawah Timur, Kantor Kemenag, para donatur/sponsor serta seluruh warga masyarakat Desa Sejegi yang kompak bergotong royong. Semoga semangat kebersamaan dan nilai-nilai islami yang tumbuh menjadi berkah bagi desa kita,” ungkapnya.
Festival Seni Budaya Islam III di Desa Sejegi ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum membina karakter terutama bagi Generasi Muda, menumbuhkan kecintaan pada Al-Qur’an, serta memperkuat jalinan persaudaraan dalam bingkai budaya Islam yang damai dan penuh berkah.
Penulis: Tim Liputan
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





