Dosen FISIP Untan Dorong Mahasiswa Bangun Identitas Administrator Muda yang Visioner
Kubu Raya (Suara Kalbar) – Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (HIMA AP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura (FISIP Untan) menggelar kegiatan pengkaderan bertajuk “Jelajahi, Alami, Bertumbuh: Membangun Identitas Administrator Muda yang Visioner untuk Perubahan”, pada Sabtu (11/10/2025) di SMP Negeri 3 Sungai Raya.
Kegiatan yang dimulai pukul 15.30 WIB ini menghadirkan dosen FISIP Untan, Firdaus, S.Ip., M.Sos., sebagai narasumber. Ia diminta menyampaikan materi sesuai dengan Term of Reference (ToR) kegiatan, yakni “Administrasi Publik Dasar dalam Membangun Pelayanan Publik Berkualitas.”
Ketua Panitia Troms bersama Sekretaris Jenderal HIMA AP, Aprianj Eka Saputri, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses pengkaderan wajib bagi mahasiswa baru yang resmi menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membentuk kader HIMA AP yang lebih solid dan berkualitas ke depannya,” ujarnya.
Dalam penyampaian materinya, Firdaus memberikan motivasi dan pemahaman mendalam kepada sekitar 80 mahasiswa peserta. Ia menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai administrator muda yang memiliki nilai akademis relevan dengan perkembangan zaman.
“Anda adalah administrator muda yang dibutuhkan di berbagai instansi pemerintahan — mulai dari sektor kesehatan hingga birokrasi. Pelayanan publik harus prima. Bahasa dan perilaku anda harus mencerminkan administrator sejati yang sopan, santun, dan profesional,” tegas Firdaus.
Ia juga menjelaskan konsep legitimasi dan citra pelayanan yang menjadi dasar integritas seorang administrator. Menurutnya, legitimasi merupakan bentuk kepercayaan masyarakat yang diwujudkan melalui tanggung jawab administrasi yang akuntabel, sementara citra baik harus terus dijaga dalam setiap tindakan.
“Anda adalah duta FISIP Untan. Jadilah pahlawan — bukan hanya di dunia, tetapi juga di akhirat,” ujar Firdaus dengan semangat.
Pada sesi tanya jawab, peserta antusias mengajukan berbagai pertanyaan, di antaranya terkait komitmen pemerintah kepada masyarakat. Menanggapi hal tersebut, Firdaus mengutip buku “50 Menit Menjadi Pribadi yang Berbeda” karya Mario Seto, yang membahas pentingnya disiplin dalam menepati janji di dunia birokrasi dan kerja sama publik.
“Pelayanan publik dan komitmen akan berjalan seimbang bila kedua pihak saling menunaikan janji dengan baik — pemerintah kepada rakyat, dan rakyat kepada pemerintah,” jelasnya.
Pertanyaan lainnya datang dari mahasiswa yang meminta tips agar tetap gigih dalam belajar. Firdaus merekomendasikan buku karya Yunsirno berjudul “Belajar dari Kecerdasan Otak Kanan” sebagai panduan untuk mengatur pola belajar yang kreatif dan inovatif.
Di akhir diskusi, Firdaus berpesan agar mahasiswa Administrasi Publik terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi digital.
“Sebagai generasi Z, kalian harus adaptif. Gunakan platform seperti TikTok, Instagram, dan media sosial lainnya untuk membangun citra positif sebagai administrator muda yang cerdas dan berintegritas,” tutupnya.
Kegiatan pengkaderan ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa baru HIMA AP FISIP Untan dalam memperkuat identitas dan karakter mereka sebagai calon pemimpin birokrasi masa depan.
Penulis: Tim Liputan
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS






