Dorong Swasembada Pangan, Kepala BRMP Tanaman Pangan Paparkan Program Kementan ke Pemda Melawi

Melawi (Suara Kalbar) – Kepala Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian Tanaman Pangan (BRMP), Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA, yang juga menjabat sebagai Penanggung Jawab Satgas Swasembada Pangan memaparkan langsung , sejumlah capaian dan program strategis Kementerian Pertanian (Kementan) yang telah dan akan terus digulirkan di Kabupaten Melawi dalam rangka mendukung swasembada pangan nasional.

“Sejak tahun 2024, khusus di Kabupaten Melawi, Kementerian Pertanian telah memberikan bantuan melalui kegiatan Optimalisasi Lahan (OPLA) seluas 900 hektare. Tujuannya agar indeks pertanaman padi meningkat, dari yang biasanya hanya sekali menjadi tiga kali tanam dalam setahun,” jelas Haris saat kunjungan kerja di Melawi belum lama ini.

Hadir pada acara tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Melawi, Paulus didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Melawi, M. Syaiful Khair.

Dalam pertempuan itu, Harris mengungkapkan, Selain optimalisasi lahan, lanjut Kementan juga menyalurkan berbagai bantuan benih unggul, sarana produksi (saprodi), serta alat dan mesin pertanian (alsintan).

Bahkan pada tahun 2025, program tersebut diperluas dengan kegiatan cetak sawah baru untuk memperbesar potensi lahan tanam padi di Melawi.

“Bantuan ini tidak hanya memperbaiki lahan sawah, tetapi juga membina petani muda yang kami bentuk menjadi Brigade Pangan. Mereka dibekali benih, saprodi, dan alsintan agar siap mengembangkan pertanian masa depan. Tahun ini kami juga mencetak sawah 416 hektare dan memberikan benih padi ladang untuk 9.300 hektare,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Sekda Melawi, Drs. Paulus, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas perhatian dan dukungan nyata dari Kementerian Pertanian terhadap pengembangan pertanian di daerahnya.

“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Melawi, kami mengucapkan terima kasih atas berbagai program dan bantuan yang telah diberikan. Harapan kami, Melawi bisa mandiri pangan dan tidak lagi bergantung pada pasokan beras dari luar daerah,” ujarnya.

Sebagai informasi, penugasan Satgas Swasembada Pangan di Kabupaten Melawi berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor 458 Tahun 2025, yang menempatkan Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian Tanaman Pangan sebagai pengawal utama berbagai kegiatan strategis.

Di antaranya, OPLA 2024 seluas 900 ha, pembentukan 5 Brigade Pangan 2024, OPLA 2025 seluas 1.000 ha, pembentukan 5 Brigade Pangan 2025, serta target LTT Reguler 14.372 ha dan padi gogo 9.300 ha.

Langkah-langkah ini diharapkan mampu mendorong Kabupaten Melawi menjadi salah satu lumbung pangan potensial di Kalimantan Barat, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produktivitas dan kemandirian petani lokal.

Penulis: Dea Kusumah Wardhana